14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack Box

Mana kue basah yang jadi favoritmu?

Jawa dengan kekayaan budaya dan tradisinya menyimpan berbagai kuliner yang menggugah selera. Di antara sekian banyak pilihan, kue basah khas Jawa menjadi favorit karena tidak hanya menawarkan cita rasa yang nikmat, tetapi juga menyimpan cerita dan makna yang mendalam.

Oleh karena itu, di bawah ini terdapat beberapa kue basah khas Jawa yang wajib kamu coba, terutama jika kamu pencinta kuliner. Dengan mencicipi berbagai jenis kue basah ini, kamu tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga merasakan nuansa nostalgia yang penuh makna di setiap gigitannya.

1. Klepon

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi klepon (pexels.com/Joseagush)

Klepon adalah salah satu kue basah berbentuk bulat kecil dengan warna hijau yang berasal dari pewarna alami daun pandan atau daun suji. Kue ini terbuat dari tepung ketan dan diisi dengan gula merah cair yang meleleh di dalam mulut saat digigit.

Setelah matang, klepon digulingkan di atas parutan kelapa, memberikan tekstur lembut dan rasa gurih yang khas. Kombinasi rasa manis dari gula merah dan gurihnya kelapa membuat klepon menjadi camilan atau hidangan penutup yang populer dalam berbagai acara.

2. Getuk lindri

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi getuk lindri (commons.wikimedia.org/Selingkarwilis)

Getuk lindri terbuat dari singkong yang diolah dengan cara dikukus dan dihaluskan. Setelah itu, singkong yang telah dihaluskan dicampur dengan gula, lalu dibentuk menjadi lembaran-lembaran kecil yang dipotong-potong dan diberi pewarna makanan.

Agar semakin menarik, getuk diberi warna-warna cerah seperti hijau, merah muda, dan kuning. Kue ini biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut yang memberikan rasa gurih manis serta tekstur lembut khas singkong.

3. Lupis

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi lupis (commons.wikimedia.org/Salm Abdullah)

Terkenal dengan rasa manis dan teksturnya yang kenyal, lupis dibuat dari beras ketan yang dikukus lalu dibungkus dengan daun pisang sehingga berbentuk segitiga atau silinder. Setelah matang, lupis disajikan dengan taburan kelapa parut dan siraman gula merah cair.

Lupis biasanya ditemukan di pasar tradisional dan sering dijadikan menu sarapan atau camilan sore hari. Meskipun sederhana, lupis memiliki daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner tradisional karena aroma dan rasa legit dari gula merahnya.

4. Serabi solo

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi serabi solo (commons.wikimedia.org/Meursault2004)

Terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan santan dan dipanggang di atas tungku, serabi solo menjadi salah satu kue basah khas Jawa yang memiliki cita rasa unik dan lembut. Biasanya, serabi solo disajikan dengan kuah gula merah yang kental untuk menambah rasa manis yang berpadu harmonis dengan gurihnya serabi itu sendiri.

Meskipun berasal dari Solo, kue ini tidak hanya menjadi camilan favorit di Solo, tetapi juga populer di berbagai daerah lain di Jawa. Sehingga, serabi solo sering kali dijadikan suguhan dalam acara-acara penting, mulai dari pernikahan hingga perayaan adat.

5. Apem

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi kue apem (instagram.com/erwin3010)

Kue apem terbuat dari campuran tepung beras, tape singkong, gula, dan santan yang kemudian difermentasi untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan sedikit berongga. Dari proses fermentasi ini memberikan rasa yang khas yakni sedikit asam tetapi tetap manis.

Kue apem biasanya berbentuk bulat pipih dengan warna putih atau kecokelatan dan sering disajikan dengan taburan kelapa parut yang menambah cita rasa gurih. Dalam tradisi Jawa, kue apem memiliki makna simbolis yang mendalam dan sering disajikan dalam acara-acara adat atau ritual keagamaan, seperti selametan atau upacara keagamaan tertentu.

Baca Juga: Resep Kue Apem Takir Gula Aren yang Empuk, Mekar Sempurna!

6. Tiwul

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi tiwul (commons.wikimedia.org/PL09Puryono)

Tiwul terbuat dari tepung gaplek yaitu singkong yang telah dikeringkan dan ditumbuk halus, yang dahulu dikenal sebagai makanan pokok pengganti nasi di masa sulit. Tiwul tidak hanya menjadi makanan sehari-hari bagi sebagian masyarakat, tetapi kini juga menjadi salah satu simbol kekayaan kuliner Jawa yang patut dilestarikan.

Tiwul memiliki cita rasa manis alami dari singkong yang berpadu dengan tekstur sedikit kasar tetapi tetap lembut saat dikunyah. Agar lebih nikmat, tiwul sering disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah.

7. Putu

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi kue putu (commons.wikimedia.org/Danangtrihartanto)

Kue putu adalah salah satu kue basah khas Jawa yang unik karena proses pembuatannya menggunakan cetakan bambu. Kue ini terbuat dari tepung beras yang diisi dengan gula merah, kemudian dimasukkan ke dalam cetakan bambu.

Salah satu ciri khas putu adalah suara khas seperti orang bersiul yang terdengar saat uap panas keluar dari cetakan bambu selama proses pengukusan. Setelah dikukus hingga matang, putu menghasilkan tekstur lembut dengan rasa manis di bagian dalamnya dan biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya untuk menambah rasa gurih.

8. Wajik

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi wajik ketan (commons.wikimedia.org/Joseagush)

Termasuk salah satu kue tradisional khas Jawa, wajik telah menjadi bagian dari berbagai tradisi seperti pernikahan, syukuran, atau ritual keagamaan. Kue ini terbuat dari beras ketan yang dimasak bersama santan dan gula merah untuk menghasilkan tekstur yang lengket dan rasa manis yang khas.

Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran karena beras ketan harus dimasak hingga benar-benar menyerap santan dan gula. Wajik sering dibentuk menjadi potongan-potongan segitiga atau persegi, dengan tampilannya yang mengilap membuatnya semakin menarik.

9. Jenang

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi jenang (commons.wikimedia.org/Chamal N)

Populer dengan rasa manis dan tekstur lengketnya, jenang terbuat dari campuran tepung ketan, gula merah, dan santan. Kue ini sering disajikan dalam potongan kecil atau dibungkus daun pisang untuk menambah cita rasa tradisionalnya.

Proses pembuatannya mirip dengan wajik yaitu memerlukan pengadukan terus-menerus hingga mencapai kekentalan yang tepat sehingga jenang memiliki tekstur kenyal dan lembut. Di Jawa, jenang biasanya dihidangkan dalam berbagai acara adat atau perayaan sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.

Baca Juga: Resep Wajik Ketan Gula Merah, Legit dan Manisnya Pas!

10. Lemper

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi lemper (commons.wikimedia.org/Hariadhi)

Lemper pastinya sudah tidak asing bagi kamu, kan? Kue yang terbuat dari beras ketan ini diisi dengan daging ayam, abon, atau serundeng, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Tekstur ketan yang lembut dan isian daging yang gurih menciptakan kombinasi rasa yang lezat dan memuaskan.

Lemper sering dijadikan camilan atau makanan ringan dalam berbagai acara, seperti pesta atau perayaan tradisional. Selain cita rasanya yang enak, lemper juga praktis untuk dibawa bepergian menjadikannya pilihan favorit bagi banyak orang yang mencari camilan padat gizi dan mudah dinikmati.

11. Kue lapis

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi kue lapis (commons.wikimedia.org/Shitadevi)

Terbuat dari lapisan-lapisan adonan tepung beras yang dikukus secara berurutan, kue lapis menjadi salah satu kue basah dengan tampilan yang menarik. Setiap lapisan adonan biasanya diberi pewarna alami atau pewarna makanan, seperti daun pandan atau suji, yang memberikan aroma harum dan cita rasa khas.

Pembuatan kue lapis memerlukan ketelitian dan kesabaran karena setiap lapisan harus dikukus secara merata untuk menghasilkan tekstur yang sempurna. Dengan tekstur yang lembut dan kenyal serta warna-warna cerah yang menggugah selera, kue lapis sering disajikan dalam berbagai acara dan perayaan, mencerminkan keindahan dan keunikan tradisi kuliner Jawa.

12. Gemblong

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi gemblong (commons.wikimedia.org/Hayati Mayang Arum)

Gemblong adalah salah satu kue basah khas Jawa yang terbuat dari ketan dan gula merah, memiliki tekstur kenyal dengan lapisan gula merah lengket di bagian luar yang memberikan rasa manis. Proses pembuatannya melibatkan memasak ketan hingga matang, lalu melapisinya dengan gula merah cair yang telah dimasak hingga kental.

Gemblong biasanya disajikan dalam bentuk bulat kecil dan sering menjadi hidangan favorit dalam acara-acara spesial atau sebagai camilan sehari-hari. Kue ini tidak hanya dikenal karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena tampilannya yang menarik dengan warna keemasan dari gula merah.

13. Nagasari

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi nagasari (commons.wikimedia.org/bolakeluarga)

Nagasari terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur dengan santan dan diisi dengan potongan pisang untuk memberikan rasa manis khas buah. Sebelum dikukus, kue ini biasanya dibungkus dengan daun pisang, yang tidak hanya memberikan aroma khas tetapi juga membantu menjaga kelembutannya sehingga proses pengukusan menghasilkan tekstur kenyal dengan cita rasa manis yang menggugah selera.

Dalam tradisi kuliner Jawa, nagasari bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kehangatan dan keramahtamahan. Alhasil, nagasari sering kali dibuat dalam jumlah banyak untuk menyambut tamu atau merayakan momen spesial.

14. Mendut

14 Macam Kue Basah Khas Jawa yang Biasa Jadi Isian Snack BoxIlustrasi mendut (commons.wikimedia.org/Rika Ernawati)

Mendut dikenal dengan rasa manis serta tekstur uniknya yang terbuat dari adonan tepung ketan yang diisi dengan gula merah dan kelapa parut. Kue ini kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang, memberikan aroma khas yang menggugah selera.

Setiap gigitan kue mendut menawarkan perpaduan rasa manis dari gula merah dan gurih dari kelapa, menjadikannya pilihan favorit sebagai hidangan penutup maupun camilan. Tak mengherankan, jika mendut sering disajikan dalam berbagai acara dan perayaan.

Kue-kue basah khas Jawa ini bukan hanya enak, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner di pulau Jawa. Dari berbagai jenis kue khas Jawa di atas, manakah yang sudah kamu coba dan menjadi favoritmu?

Baca Juga: Resep Mendut Ketan Pandan dengan Isian Unti Gula Pasir, Legit Pol!

Elvina Ekaningtyas Damayanti Photo Verified Writer Elvina Ekaningtyas Damayanti

@elvina.ekd

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya