5 Tips Menyimpan Bahan Makanan agar Tetap Segar, Begini Caranya!
tips menyimpan bahan makanan agar tetap segar (commons.wikimedia.org/Ella Olsson)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyimpan bahan makanan dengan asal kadang membuatnya jadi menumpuk dan kualitasnya menurun. Alhasil, bahan makanan yang sudah dipersiapkan jadi terbuang sia-sia. Menyimpan bahan makanan memang butuh trik dan cara khusus.
Kalau kamu sempat mengalami bahan makanan yang kamu simpan jadi terbuang sia-sia, kamu bisa coba terapkan sejumlah tips berikut. Dijamin, bahan makanan yang kamu simpan bakal tetap segar dan tahan lama, deh. Penasaran bagaimana caranya? Intip sama-sama yuk tipsnya di bawah ini!
1. Simpan sayur dan buah secara terpisah
ilustrasi menyimpan buah dan sayur secara terpisah (vecteezy.com/ratridesigns)Supaya gak memakan tempat, gak sedikit orang yang menyimpan sayur dan buah dalam satu tempat yang sama. Tapi hal ini sebaiknya kamu hindari, guys. Sebab, buah memiliki zat yang bisa membuatnya jadi cepat matang. Sehingga bila disatukan bersama, sayur bakal jadi cepat busuk.
Jika kamu mau menyimpan keduanya di dalam kulkas, ada baiknya letakkan buah atau sayur dalam wadah terpisah. Selain jangan disimpan bersama buah, sebaiknya sayur juga gak disimpan bersama aneka bawang-bawangan.
2. Hindari mencuci daging sebelum disimpan
ilustrasi daging (vecteezy.com/bigcxlotus)Daging segar sangat rentan terkontaminasi bakteri terlebih apabila kamu mencucinya dengan air mengalir. Sebaiknya, daging memang tidak perlu dicuci terlebih dulu. Apabila kamu mencuci daging, maka teksturnya akan mengerut serta kondisinya gak akan segar lagi saat akan kamu olah.
Kalau kamu ingin membersihkan daging dari darah, kamu bisa mengelapnya dengan lap bersih atau tisu. Selain itu simpan daging dalam wadah tertutup dan rapat agar kualitas tetap terjaga selama dalam proses penyimpanan.
Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Terung agar Segar Lebih Lama, Jauhkan dari Ethylene!
3. Bekukan sayuran agar tetap segar
Editor’s picks
ilustrasi sayuran beku (vecteezy.com/artcookstudio)Supaya nutrisi yang terkandung di dalam sayuran tetap terjaga, salah satu caranya adalah dengan membekukan sayuran. Gak hanya itu, membekukan sayuran juga bisa membuatnya lebih awet apabila ingin disimpan dalam waktu yang lama.
Tapi kamu harus tahu ada beberapa sayuran yang gak bisa dibekukan dan disimpan dalam waktu lama seperti tauge, kentang, terong, atau selada. Biasanya ada juga sayuran yang direbus terlebih dulu baru dibekukan. Agar mudah disimpan, kamu bisa memotong sayuran menjadi bagian yang lebih kecil.
4. Jangan menyimpan telur pada rak kulkas
ilustrasi menyimpan telur (vecteezy.com/seksanwangjaisuk565138)Seperti yang diketahui, rak kulkas punya bagian khusus untuk menyimpan telur. Tapi, kalau kamu ingin menjaga kesegaran dan kualitas isi telur sebaiknya jangan letakkan telur di rak kulkas. Sebaiknya, simpan telur di bagian dalam kulkas.
Meletakkan telur pada rak kulkas akan membuat perubahan suhu yang drastis sebab pintu kulkas sering dibuka tutup. Dampak dari perubahan suhu ini yang akan membuat telur jadi gak segar dan cepat busuk.
5. Lapisi sayuran dengan tisu dapur
ilustrasi tisu (vecteezy.com/roschinletter459400)Berbeda dengan tisu wajah, tisu dapur punya tekstur dan tingkat penyerapan yang berbeda. Sebelum menyimpan sayuran di dalam kulkas, baiknya lapisi terlebih dulu dengan menggunakan tisu dapur.
Hal ini bisa kamu lakukan untuk menyerap lendir sayuran. Sebab bila gak dilapisi dengan tisu dapur, hanya akan membuat sayuran jadi lembap. Kalau sudah begini, sayuran jadi lebih cepat busuk dan gak bisa tahan lama.
Selain sejumlah tips di atas, simpan bahan makanan di dalam wadah bening agar kamu mudah memantau dan mencari bahan makanan yang kamu simpan di dalam kulkas. Semoga tips ini bermanfaat untuk kamu ya sehingga bahan makanan jadi awet, tahan lama, dan tetap terjaga kesegarannya.
Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Tempe supaya Awet dan Gak Cepat Busuk
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
