Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Rasanya tidak lengkap, jika ke rumah makan padang, tapi tidak memesan gulai. Berbagai macam gulai tersedia di rumah makan padang, mulai dari gulai ayam hingga gulai paru, semua terbalut kuah gulai yang gurih, berempah, dan kaya.
Tak hanya di Sumatra Barat, gulai juga terkenal di daerah lain. Namun, rasanya tidak seperti gulai padang, ada modifikasi tiap daerahnya. Nah, gulai ini ternyata adalah makanan dengan pengaruh budaya kuliner dari India, loh.
Jika diperhatikan juga, gulai tak hanya dari daging hewan saja. Sayuran pun bisa dijadikan gulai. Ingin tahu lebih lanjut tentang trivia gulai yang jadi favorit orang Indonesia? Yuk, cari tahu lebih lanjut di bawah ini!
1. Dipengaruhi kuliner India
ilustrasi gulai (freepik.com/jcomp) Gulai merupakan makanan khas Nusantara yang berupa makanan berbahan baku daging, ikan, maupun sayuran yang berbumbu rempah dengan kuah yang kental. Soal rasa, jangan ditanya, perpaduan rempah dan bumbu menciptakan rasa yang kaya dan kuat. Adanya gulai tak lepas dari pengaruh budaya kuliner India, khusunya India Selatan atau Tamil Nadu.
2. Banyak rempah yang digunakan untuk membuat gulai
ilustrasi gulai (freepik.com/jcomp) Meskipun dari India, bumbu gulai disesuaikan dengan bumbu dan rempah khas Nusantara. Gulai memunyai rasa yang kaya bumbu dan rempah. Rempah yang biasanha digunakan seperti adas, pala, serai, kayu manis, jintan, jahe, lengkuas, kunyit, ketumbar, lada, dan pala. Kondimen yang dipakai juga tak melulu daging, tapi bisa sayuran, ikan, hingga jeroan.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Gule, Gulai, dan Opor yang Sekilas Benar-benar Sama
3. Tak hanya daging, banyak gulai dengan bahan sayuran
ilustrasi penjual nasi kapau (commons.wikimedia.org/Erisonjkambari) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Gulai berkembang di wilayah Sumatra. Bisa dilihat dadi beragamnya gulai khas Sumatra Barat, mulai dari gulai hewani sampai gulai dari tumbuh-tumbuhan. Gulai hewani, sebut saja ayam, kepala ikan, gulai tambusu, gulai asam padeh, gulai tunjang, gulai kikil, dan lainnya. Sementara itu gulai dari tumbuhan ada gulai buncis, gulai cubadak, gulai pakis, dan lainnya.
4. Di Palembang, gulai dipengaruhi oleh budaya Arab
ilustrasi gulai (commons.wikimedia.org/Sonia) Kuliner di Palembang, Sumatera Selatan mendapat pengaruh dari Arab. Hal itu membuat cita rasa kuliner di Palembang mirip dengan cita rasa khas rempah-rempah dari Arab.
Dalam jurnal "Peran Dakwah Habib Hasal Al Munawar pada Kuliner dan Adat Kebiasaan Kota Palembang-Sumatera Selatan", karya Rhiza Eka Purwanto dan Melati Pratama, disebutkan, jika di Palembang gulai lebih sering diolah menjadi gulai kambing, gulai sapi, gulai ayam, bahkan sayuran seperti pare.
Rempah yang digunakan dalam gulai Palembang kurang lebih sama dengan di Arab, seperti menggunakan jahe, kapulaga, kunyit, bawang merah, bawang putih, kayu manis, dan cengkih. Meski begitu, tentu ada perbedaan antara gulai Palembang dan Arab. Gulai khas Timur Tengah biasanya menggunakan lemon dan yoghurt, sedangkan di Palembang dua bahan tersebut diganti dengan asam kandis serta santan.
