Perbedaan Cwie Mie dan Mie Ayam, Serupa tapi Gak Sama!
Mi ayam cenderung manis, sedangkan cwie mie lebih gurih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di Indonesia, banyak olahan mi, mulai dari mi tek-tek, mi ayam, mi kuah, bakmi, mi yamin, cwie mie, dan lainnya. Di Malang, Jawa Timur, terdapat kuliner mi yang khas, yaitu cwie mie. Cwie mie terdiri dari mi dan ayam sebagai topping-nya.
Namun, cwie mie terbilang berbeda dengan mi ayam, lho. Baik dari segi mi, topping, bahan pelengkap, hingga rasa, keduanya punya karakteristik berbeda. Nah, buat kamu yang suka menyantap mi, harus tahu perbedaan cwie mie dan mi ayam. Jangan sampai salah, ya!
Baca Juga: Resep Cwie Mie Malang Komplit dengan Bakso, Pangsit, dan Topping Ayam
1. Perbedaan tekstur mi
Baik cwie mie maupun mi ayam, keduanya berasal dari akar yang sama, yaitu mi dari Tiongkok. Dulu, mi disajikan bersama daging babi. Namun, karena pada saat itu kerajaan-kerajaan Islam banyak yang berkuasa, maka daging babi diganti ayam agar dapat diterima oleh masyarakat setempat.
Meskipun berakar dari makanan khas Tiongkok, cwie mie lebih banyak dikenal berasal dari Malang. Berbeda dengan mi ayam yang dikaitkan berasal dari Wonogiri atau Surakarta.
Sama-sama berbahan mi, tetapi mi yang digunakan tekstur dan tampilan cwie mie dan mi ayam cukup berbeda. Mi pada mi ayam biasanya adalah mi kuning, agak tebal, dan kenyal. Sementara itu, cwie mie tekstur minya kenyal, lebih kecil, dan ramping dibanding mi ayam. Konon, kata cwie merujuk pada bentuk mi yang kecil, lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.