3 Fakta Menarik Mi Lethek Khas Bantul, Mi Tradisional dari Singkong
Mi ini masih dibuat dengan cara tradisional dan bebas pengawet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mi jadi salah satu makanan pokok yang tidak bisa terpisah dari kuliner orang Indonesia. Mi di Indonesia punya keanekaragaman dari mulai bentuknya hingga bumbu-bumbunya. Salah satu mi dari Indonesia adalah mi lethek.
Mi lethek adalah mi khas Bantul yang terbuat dari tepung gaplek atau tepung dari singkong. Pembuatan mi lethek juga unik karena masih menggunakan pembuatan tradisional dengan tenaga sapi.
Kalian penasaran dengan serba-serbi mi lethek khas Bantul? Yuk, cari lebih lanjut tentang mi lethek di artikel ini. Simak sampai habis, ya!
Baca Juga: 5 Pantai Cantik dengan Sunset Terindah di Bantul-Yogyakarta
1. Mi lethek terbuat dari campuran tepung tapioka dan gaplek
Mi lethek adalah salah satu jenis mi asli Indonesia, tepatnya dari Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mi ini terbuat dari perpaduan tepung tapioka dan tepung gaplek (singkong yang dikeringkan kemudiam dihaluskan). Nama lethek berarti 'kotor' dalam bahasa Jawa yang mengacu pada warna mi yang berwarna kecokelatan karena penggunaan tepung gaplek.
Dibandingkan dengan mi lainnya, mi lethek punya tekstur yang tebal dan lebih kenyal. Pembuatan mi ini juga masih dengan cara tradisional, bahkan penggilingannya pun masih menggunakan tenaga sapi. Lebih lanjut, mi ini bisa dimasak menjadi berbagai hidangan seperti mi goreng dan mi rebus.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Makan Mie Ayam Enak dan Terbaru di Yogyakarta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.