TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ba Bao Fan, Dessert Cantik Khas Imlek Melambangkan Kemakmuran

Berarti delapan harta karun warna-warni dengan makna kebaikan

ilustrasi dessert khas Imlek (vecteezy.com/Bigc Studio)

Ba bao fan atau nasi delapan harta karun adalah dessert yang biasanya disuguhkan sebagai makanan penutup pada hari terakhir malam tahun baru Imlek. Puding beras ini terbuat dari beras ketan dengan aneka 'harta' atau toping yang berupa buah kering atau biji-bijian.

Di dalam puding yang cantik, manis, dan colorful ini punya banyak makna serta harapan untuk tahun baru. Termasuk 'delapan harta karun' yang tersimpan di dalam puding ini menyimbolkan kemakmuran. Kalian penasaran kenapa puding beras ini dinamakan demikian atau penasaran dengan delapan harta karun di dalam kudapan ini?

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang ba bao fan lewat ulasan berikut ini!

1. Puding yang terbuat dari beras ketan dengan aneka toping manis

ba bao fan (commons.wikimedia.org/Roci Xu)

Ba bao fan atau nasi delapan harta karun adalah dessert tradisional khas Imlek. Ba bao fan terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan gula dan lard. Beras ketan tersebut diberi berbagai macam toping atau ‘harta’ dari buah atau kacang-kacangan dan disiram dengan pasta kacang merah.

2. Tampilannya yang penuh warna melambangkan keberuntungan

ba bao fan (commons.wikimedia.org/kawanet)

Nama 'delapan harta karun' ini merujuk pada delapan macam toping dari ba bao fan. Pada tradisi Cina, angka delapan dianggap sebagai magical number. Delapan atau ba dalam bahasa mandarin terdengar seperti fa yang berarti kemakmuran. Angka delapan juga berbentuk simetris yang melambangkan sesuatu yang ideal.

Lebih lanjut, tampilan ba bao fan yang colorful dan cantik ini melambangkan keberuntungan dan hal-hal yang manis untuk tahun baru.

Baca Juga: 16 Jenis Makanan dalam Tray of Togetherness untuk Perayaan Imlek 

3. Konon, puding ini untuk merayakan kemenangan delapan pejuang

ilustrasi dessert khas Imlek (vecteezy.com/Bigc Studio)

Konon, ba bao fan dibuat pada tahun 1600 sebelum Masehi untuk merayakan delapan pejuang yang berjasa menyelamatkan King Wu dalam menaklukkan Zhou. Hidangan ini adalah hidangan yang sesuai untuk merayakan manisnya kemenangan.

Kisah lain menyebutkan ketika era Dinasti Qing puding beras ini adalah resep rahasia keluarga yang dijaga baik di suatu daerah terpencil di Tiongkok. Suatu hari seorang hakim yang cerdas menemukan puding beras ini kemudian memberikannya kepada permaisuri janda sebagai hadiah ulang tahunnya. Kelezatan puding beras ini membuat hakim ini mendapat promosi dan puding beras ini mulai terkenal.

4. Delapan harta karun bermakna delapan toping puding

ilustrasi berbagai macam manisan (freepik.com/Pressfoto)

Toping atau ‘harta karun’ adalah delapan jenis kacang atau buah kering yang punya khasiat kesehatan, atau bercita rasa manis, atau bisa juga berasa asin. Beberapa toping yang bisa digunakan adalah jujube, winter melon, walnut, kelengkeng, goji berries, biji teratai, leci, aprikot, kismis, kumquat, kiwi, delima, dan lainnya.

Ba bao fan tak hanya menyimbolkan keberuntungan karena jumlah harta, tetapi juga suatu makanan sehat yang menyeimbangkan rasa dan khasiat. Tiap harta ini punya makna sendiri, seperti biji teratai yang menyimbolkan kehidupan pernikahan yang harmonis, jujube melambangkan harapan untu memiliki bayi yang sehat, biji labu bermakna selamat dan sehat, serta buah-buahan kering menyimbolkan kehidupan yang mulus.

Verified Writer

Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya