TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kuliner di Indonesia yang Dimasak dengan Pasir, Sudah Coba?

Kamu bisa menjumpai kuliner ini sebagai oleh-oleh, lho

ilustrasi kacang goyang (instagram.com/frisca2227)

Teknik masak menggunakan pasir ternyata sudah ada sejak dulu, lho. Konon pada zaman dulu, minyak goreng merupakan bahan baku yang sangat tidak terjangkau dari segi harga alias mahal. Karena itu, banyak masyarakat dulu memasak beberapa makanan menggunakan pasir. Dan itu terjadi di banyak negara, khususnya Asia. 

Di India sendiri misalnya, ada kuliner bernama bhuna aloo yang terbuat dari kentang. Kentang tersebut melalui proses masak dengan pasir terlebih dulu, baru setelahnya dipanggang. Tak serta merta disajikan, bhuno aloo diberi taburan atau topping semacam bubuk rasa.

Kalau itu di India, Indonesia juga punya kuliner yang dimasak dengan pasir, lho. Apakah kamu pernah menikmati tiga kuliner ini?

Baca Juga: 5 Cara Memilih Kacang Pistachio yang Tepat, Perhatikan Bentuknya!

1. Kacang goyang

ilustrasi kacang goyang (instagram.com/frisca2227)

Tampilannya warna-warni, apakah kamu pernah menikmati kacang goyang? Kacang goyang merupakan kuliner khas Manado, Sulawesi Utara, yang dimasak dengan pasir. Tahu gak? Nama kacang goyang didapat dari proses pembuatannya yang digoyang pada saat dimasak dengan pasir, lho. Cara memasaknya yang digoyang, ternyata supaya kacang bisa matang merata.

Kacang goyang sendiri dibuat dari kacang tanah. Begitu matang setelah dimasak dengan pasir, kacang dilumuri dengan lelehan gula yang telah dicampur dengan pewarna makanan. Sebab itu, tampilan kacang goyang pun berwarna-warni.

Kacang goyang memiliki cita rasa gurih di dalam dan manis di luar. Kuliner satu ini mudah sekali dijumpai sebagai oleh-oleh ketika kamu pelesiran ke Manado.

2. Kacang sihobuk

ilustrasi kacang sihobuk (instagram.com/kedemamakgardam)

Kalau kacang goyang jadi kuliner dan oleh-oleh khas Manado, kacang sihobuk populer sekali di daerah Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Kacang sihobuk juga dimasak dengan menggunakan pasir, lho. Bedanya dengan kacang goyang, kacang ini masih utuh dengan kulitnya. 

Yang membedakan dengan kacang goreng pasir lainnya terletak dari proses pembuatannya, lho. Di mana, kacang dijemur pada terik matahari lalu direndam pada air selama dua sampai tiga hari sebelum dimasak dengan pasir. Dengan teknik tersebut, rasa serta tekstur dari kacang sihobuk sendiri jadi memiliki ciri khas yang katanya lebih gurih dan empuk.

Jika kacang goyang mendapatkan namanya karena proses pembuatannya digoyang. Kacang sihobuk sendiri berasal dari nama desa di Tapanuli Utara yakni Sihobuk.

Baca Juga: 5 Fakta Kerupuk Rambak, Kerupuk Kulit untuk Hidangan Para Priayi

Verified Writer

Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya