TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Urutan Makanan dalam Table Manner, Jangan sampai Keliru!

Ada appetizer, main course, lalu dessert

ilustrasi menyajikan makanan dalam table manner (pexels.com/Pixabay)

Table manner atau etika makan adalah serangkaian aturan dan tata cara yang berlaku saat kita duduk dan menikmati hidangan di meja makan. Memahami etika makan yang baik bukan hanya membuat kita terlihat sopan, tetapi juga menghargai sesama tamu atau orang di sekitar.

Salah satu aspek penting dalam table manner adalah urutan penyajian makanan. Secara umum, urutan penyajian makan terbagi menjadi appetizer (makanan pembuka), main course (hidangan utama), dan dessert (makanan penutup).

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai karakteristik masing-masing makanan, mari simak uraian berikut ini.

1. Appetizer (hidangan utama)

ilustrasi appetizer (unsplash.com/Lightscape)

Hidangan pembuka atau appetizer adalah makanan ringan yang disajikan di awal sebelum hidangan utama. Tujuannya adalah untuk merangsang selera makan dan memberikan pengalaman rasa yang menyenangkan.

Beberapa contoh hidangan pembuka ialah sup, salad, atau makanan kecil seperti bruschetta atau shrimp cocktail. Hidangan pembuka disajikan dalam porsi kecil, biasanya dalam satu hingga dua gigitan, dengan berat kisaran 50-75 gram agar tidak membuat perut kenyang sebelum menikmati hidangan utama.

Berdasarkan suhu penyajiannya, appetizer terbagi menjadi dua kategori, yakni cold appetizer dan hot appetizerCold appetizer disajikan dalam keadaan dingin atau pada suhu ruang, seperti salad buah. Sementara itu, hot appetizer disajikan dalam keadaan panas, yang contohnya ialah spring roll, lumpia sayur dan daging yang digoreng renyah dan dihidangkan dengan saus kacang gurih.

Saat menikmati hidangan pembuka, pastikan untuk menggunakan alat makan yang sesuai. Biasanya, garpu kecil dan sendok sup digunakan untuk menyantap appetizer. Jangan lupa untuk menjaga sikap sopan dan makan dengan perlahan.

Baca Juga: 10 Appetizer Paling Populer dari Berbagai Negara, Kamu Sudah Coba?

2. Main course (hindangan utama)

ilustrasi main course (pexels.com/Huzaifa Bukhari)

Main course atau hidangan utama adalah bintang dalam sebuah jamuan makan. Hidangan ini cenderung lebih berat dan mengenyangkan dibandingkan hidangan pembuka karena bisa mencapai 175-225 gram. Hidangan utama bisa berupa lauk dengan berbagai macam pelengkap seperti sayuran atau kentang.

Jenis lauk yang digunakan dalam hidangan utama sangat bervariasi. Biasanya, daging, ayam, dan domba yang banyak ditemui. Selain daging, seafood seperti ikan, udang, lobster, atau salmon juga sering dijadikan pilihan untuk main course. Lauk ini akan diolah menjadi menu yang berbeda-beda, tapi biasanya menggunakan teknik dasar, seperti grilling, baking, dan roasting agar memberikan kelezatan dan tekstur yang dinamis pada hidangan.

Selain protein, sayuran juga memegang peranan penting dalam hidangan utama. Sayuran kontinental, seperti kentang, wortel, brokoli, dan asparagus kerap dipilih karena tak hanya menambah warna pada piring, tetapi juga memberikan nutrisi yang seimbang.

Saat menyantap hidangan utama, kamu akan menggunakan garpu dan pisau yang lebih besar. Pastikan untuk memotong makanan dalam ukuran yang cukup kecil agar mudah dimakan dan tetap terlihat elegan. Jangan lupa untuk mengunyah dengan mulut tertutup dan tidak berbicara saat mulut penuh makanan.

Verified Writer

Nadhifa Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya