TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Baking Powder dan Ragi, Jangan Salah Pilih

Sama-sama pengembang, namun juga punya perbedaan

ilustrasi pembuatan roti (pexels.com/Nicole Michalou)

Biasanya baking powder dibandingkan dengan baking soda karena memiliki nama yang sama namun memiliki kegunaan yang berbeda. Namun, bagaimana dengan baking powder dan ragi? Keduanya adalah bahan yang berbeda namun memiliki kegunaan yang sama yaitu sebagai bahan pengembang.

Walaupun sama-sama bahan pengembang, tapi keduanya memiliki banyak perbedaan. Mulai dari bahan baku, proses pengembangan, kegunaan pada umumnya hingga aroma yang dihasilkan. Untuk lebih detail, yuk simak beberapa perbedaan baking powder dan ragi berikut ini.

1. Pengertian

ilustrasi baking powder (pexels.com/Hannah Grapp)

Baking powder adalah zat pengembang kimia yang umumnya digunakan untuk makanan yang proses pembuatannya dipanggang. Zat kimia ini bisa melepaskan gas karbondioksida sehingga kue kering atau roti lebih mengembang.

Sama-sama bahan pengembang, kalau baking powder adalah bahan kimia, berbeda dengan ragi yang merupakan mikroorganisme. Dalam pembuatan roti, ragi ditambahkan untuk memberikan tekstur yang kenyal dan lembut lewat proses fermentasi yang dilakukan oleh agen biologis tersebut.

Baca Juga: 5 Kesalahan saat Menggunakan Ragi Instan, Bikin Gagal Mengembang!

2. Bahan yang terkandung

ilustrasi pembuatan roti (unsplash.com/Anshu A)

Seperti disebutkan sebelumnya, baking powder adalah senyawa kimia. Dikutip dari masterclass, bahan ini merupakan campuran asam lemak, karbonat dan bikarbonat.

Pada dasarnya di dalam baking powder terdapat soda kue (soda bikarbonat/natrium bikarbonat) yang dicampur dengan tepung jagung atau kentang dan garam asam seperti monokalsium fosfat dan natrium aluminium sulfat/natrium asam pirofosfat. Selain itu, baking powder juga bisa terbuat dari krim asam tartar yang dicampur dengan baking soda.

Sedangkan ragi mengandung mikroorganisme eukariotik uniseluler dari spesies Saccharomyces cerevisiae. Mikroorganisme ini berperan untuk proses fermentasi sehingga menghasilkan produk karbondioksida dan etanol. Oleh karena itu, ragi tak hanya digunakan membuat roti, tapi juga membuat alkohol.

3. Proses

ilustrasi aktivasi ragi (pixabay.com/tombock1)

Baking powder merupakan bahan yang mudah aktif saat tercampur dengan cairan. Dalam prosesnya terdapat reaksi asam-basa sehingga gelembung gas karbondioksida terbentuk. Gelembung gas inilah yang membuat adonan mengembang sehingga roti atau kue menjadi ringan dan mengembang. Pengembangan ini terus berlangsung hingga proses pemanggangan.

Salah satu keuntungan menggunakan baking powder adalah proses yang singkat. Hal ini dikarenakan, baking powder mudah aktif sehingga tak perlu lama menguleni tepung dan bisa langsung dipanggang.

Oleh karena itu sebaiknya penambahan baking powder tidak terlalu dini. Hal ini dikarenakan bisa menyebabkan daya kembang baking powder menurun saat di dalam oven. Hasilnya membuat roti atau kue menjadi rata dan lebih padat.

Sedangkan pada ragi terjadi proses fermentasi yang mengubah karbohidrat menjadi karbondioksida dan alkohol. Untuk mengaktifkan ragi tersebut dibutuhkan kondisi yang hangat dan gula serta jangan gunakan air panas karena bisa membuat mikrorganisme mati.

Saat ragi terkena gula, ragi bisa menghasilkan gas karbondioksida yang terperangkap dalam adonan dan membuatnya mengembang serta empuk. Pengembangan ini juga terus berjalan selama proses pemanggangan.

Berbeda dengan baking powder, proses aktivasi ragi pada umumnya lebih lambat. Hal ini yang menyebabkan pembuatan roti bisa dilakukan berjam-jam. Proses penambahan ragi ini memakan waktu tunggu proses pengembang setidaknya 2 jam. 

4. Kegunaan

ilustrasi ragi (unsplash.com/Indivar Kaushik)

Seperti dikatakan sebelumnya, baking powder dan ragi digunakan untuk mengembangkan adonan. Namun untuk lebih spesifik, penambahan baking powder dan ragi berbeda tergantung resep yang digunakan.

Jika ingin memakai baking powder, idealnya untuk membuat resep yang tidak ada penambahan bahan yang bersifat asam seperti buttermilk, kakao, dan lain sebagainya. Penambahan produk asam ini bisa merusak rasa dari adonan tersebut. Untuk itu, baking powder lebih baik digunakan membuat panekuk, scone, kue, roti pisang, biskuit, cake atau roti ringan lainnya.

Sedangkan ragi sebaiknya digunakan untuk membuat hidangan yang mendapat manfaat dari proses fermentasi seperti membuat adonan pizza, roti manis, roti kayu manis ataupun pastry.

Penambahan ragi ternyata juga membawa banyak manfaat untuk kesehatan karena mengandung mineral, protein, vitamin B12 dan B-kompleks serta probiotik.

Baca Juga: Apa Bedanya Baking Soda dan Baking Powder? Ini Penjelasannya! 

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya