TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Mengatasi Adonan Donat yang Gagal

Jangan patah semangat dulu, atau bahkan membuangnya!

ilustrasi membuat adonan donat (pexels.com/felicity-tai)

Intinya Sih...

  • Suhu ruangan yang hangat penting untuk mengaktifkan ragi dalam adonan donat.
  • Gunakan oven atau microwave, atau letakkan loyang berisi air panas di bawah oven untuk membuat adonan tambah hangat.
  • Tambahkan ragi yang dicampur air hangat dan gula, uleni adonan dengan perbandingan tepung dan air 60:40 hingga elastis.

Adonan yang sempurna adalah kunci menghasilkan donat yang lembut, mengembang, dan lezat. Sayangnya, tidak semua orang berhasil membuat adonan donat yang sesuai harapan.

Adonan yang terlalu keras, terlalu lembek, atau tidak mengembang sama sekali bisa menjadi penghalang untuk menikmati kelezatan donat buatan sendiri. Namun, jangan khawatir!

Dengan beberapa tips sederhana di bawah ini, kamu bisa mengatasi masalah pada adonan donatmu. Yuk, simak lima tips mengatasi adonan donat yang gagal di bawah ini, agar donatmu dapat mengembang sempurna!

1. Letakkan adonan di suhu ruangan yang hangat

ilustrasi mengatur suhu ruangan (freepik.com/freepik)

Suhu ruangan yang hangat sangat penting untuk mengaktifkan ragi dalam adonan donat. Jika ruangan terlalu dingin, ragi akan sulit bekerja, sehingga adonan tidak mengembang maksimal.

Permasalahan ini dapat diatasi dengan memanfaatkan oven atau microwave untuk menghangatkan adonan. Atur suhu oven atau microwave pada angka 27-32 derajat Celsius, suhu ini sama seperti suhu ruangan.

Ada pun cara lain yang dapat kamu lakukan untuk membuat adonan tambah hangat, yakni meletakkan loyang berisi air panas di bagian bawah oven. Uap air yang dihasilkan akan membantu adonan mengembang sempurna.

2. Tambahkan ragi

Ilustrasi menambahkan ragi instan (pexels.com/hannah-grapp)

Salah satu penyebab adonan donat gagal adalah ragi yang tidak aktif. Untuk mengatasi masalah ini, cukup tambahkan ragi yang dicampur air hangat sebanyak 3-4 sdm dan gula secukupnya. Selanjutnya, diamkan beberapa saat sampai muncul buih dan biarkan adonan mengembang. 

3. Masukkan tepung lebih banyak

Ilustrasi tepung (pixabay.com/u_ozasl6z8zh)

Masukkan starter ke dalam adonan, kemudian tambahkan tepung secara bertahap hingga adonan mencapai kekentalan yang diinginkan. Perbandingan tepung dan air yang umum digunakan adalah 60:40.

Setelah itu, uleni adonan bersama ragi aktif. Terakhir, diamkan adonan di tempat yang bersuhu ruangan dan kelembapannya pas.

4. Uleni adonan dengan tepung

ilustrasi menguleni adonan donat dengan tepung (freepik.com/jcomp)

Adonan yang kurang diuleni biasanya akan terasa lengket. Jika adonanmu masih lengket, uleni kembali hingga elastis dan tidak menempel di tangan.

Tambahkan sedikit tepung jika diperlukan. Setelah itu, diamkan adonan di tempat yang hangat dan lembap, agar mengembang sempurna.

Jika adonan belum mengembang maksimal, ulangi proses pengulenan dan fermentasi. Dalam beberapa kasus, membiarkan adonan selama satu malam dapat membantu adonan mengembang lebih baik.

5. Uleni adonan dengan benar

ilustrasi menguleni adonan (pixabay.com/webandi)

Tujuan menguleni adonan adalah mendapatkan tekstur adonan yang halus, elastis, dan mudah dibentuk. Jika kurang diuleni, ragi tidak akan aktif dan adonan tidak akan mengembang dengan baik.

Sebaliknya, adonan yang diuleni berlebihan dapat membuat gluten dalam adonan akan terlalu berkembang, sehingga adonan menjadi keras dan tidak bisa mengembang.

Itulah lima tips mengatasi adonan donat yang gagal. Jadi, jangan menyerah jika adonan donatmu gagal di percobaan pertama. Teruslah berlatih dan bereksperimen dengan berbagai cara yang disebutkan di atas.

Penulis: Nethania Romauli

Baca Juga: 9 Menu Dunkin Donuts yang Paling Enak beserta Minumannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya