Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bicara soal kudapan tradisional Indonesia, ada banyak sekali hidangan manis yang menarik perhatian dari dulu sampai sekarang. Salah satunya dikenal dengan clorot. Kue ini memiliki bentuk yang sangat menarik serupa kerucut lalu dibalut menggunakan daun janur ataupun daun kelapa.
Tekstur dari clorot cenderung kenyal, lembut, dan manis. Kudapan ini selalu diburu di daerah aslinya, yakni Purworejo. Dengan banyaknya resep yang bertebaran, kini kamu bisa membuatnya sendiri dari rumah. Untuk menghasilkan kue clorot favorit, jangan lupa untuk menerapkan lima tips berikut ini.
1. Pilih santan kental atau sedang biar lebih yummy
Santan dan kelapa (pexels.com/Tijana Drndarski) Bahan utama pembuatan kue clorot ini terdiri dari tepung beras, sehingga nantinya kudapan akan menghasilkan tekstur yang lebih kenyal. Di samping itu ada juga bahan penunjang yang berasal dari santan. Ini akan membuat hidangan tersebut lebih manis, wangi, dan ada tambahan rasa gurih yang membuat kue clorot menggugah selera.
Nah, penting memilih santan dengan kualitas terbaik supaya hidangan tersebut semakin menggugah selera. Di samping itu, kamu bisa memilih antara santan kental atau santan yang memiliki kekentalan sedang supaya rasa hidangan ini semakin intens. Pastikan saja kualitasnya sangat bagus agar bisa menghasilkan kue clorot yang lezat maksimal.
Baca Juga: 6 Dampak Negatif Konsumsi Makanan Manis Berlebihan bagi Kesehatan Anak
2. Menggunakan gula merah berwarna gelap akan membuat tampilan kue makin bagus
potongan gula merah (pixabay.com/Andry Hariana) Salah satu sumber rasa manis yang didapatkan dari kue clorot ini berasal dari penggunaan gula merah. Seperti diketahui, sebagian banyak kudapan tradisional Indonesia yang manis tidak bisa dipisahkan dari gula tersebut. Selain warnanya yang khas, gula merah juga memiliki rasa manis yang menarik dan cukup wangi sehingga mampu membuat suatu sajian bertambah istimewa.
Bila kamu menjumpai gula merah yang memiliki warna lebih pekat, maka bahan tersebut bisa dianjurkan untuk dimasukkan ke dalam bahan-bahan pembuatan kue clorot. Hal itu untuk membantu membuat warnanya jadi lebih intens sehingga kue clorot ini akan sangat mengugah selera.
3. Saring adonan agar hasilnya lebih lembut
menyaring adonan (pexels.com/Andres Ayrton) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Setelah semua adonan dicampur merata, kamu juga bisa menyaring adonan kue clorot ini untuk menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan halus. Penyaringan adonan juga berfungsi untuk mencegah gumpalan-gumpalan yang membuat kue clorot kurang enak.
Maka dari itu, jika kamu memiliki waktu lebih untuk memasak, maka sebaiknya tahap ini dilakukan saja untuk memperoleh rasa maksimal terhadap jajanan tradisional bercita rasa manis dengan sensasi gurih tersebut. Dengan begitu, kelezatan kue clorot akan meningkat berkali-kali lipat.
4. Gunakan daun yang bagus dan tidak terlalu tua
Daun pisang (pixabay.com/Sabine Hilmon) Kue clorot erat dengan pembungkusnya yang berasal dari daun. Dibandingkan menggunakan plastik atau peralatan sejenis, daun memiliki fungsi untuk menghantarkan panas sekaligus membantu mengeluarkan aroma, supaya hidangan ini jadi semakin menggugah selera.
Kamu bisa memilih antara daun janur atau daun kelapa, maupun daun pisang untuk membungkus makanan tersebut. Pilihan manapun, pastikan bahwa daun masih dalam kondisi yang sangat bagus dan tidak terlalu tua. Beberapa daun tua seperti daun pisang biasanya lebih mudah sobek, sehingga saat dibentuk corong atau kerucut, khawatir adonan bisa bocor di sela-sela daun tersebut.
Makanya kamu bisa menggunakan daun berkualitas untuk cetakan yang maksimal. Kalau kamu ingin menggunakan daun pisang supaya lebih lemas, kamu bisa juga mengelap daun menggunakan air hangat atau sedikit diangin-angin supaya tidak terlalu keras.
Baca Juga: 5 Resep Makanan Jepang yang Populer dan Bisa Kamu Tiru di Rumah
