TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Tom Yam dan Tom Kha, Sup Tradisional Khas Thailand

Keduanya jadi hidangan hangat saat musim hujan

tom yam dan tom kha (vecteezy.com/tonadisak | freepik.com/jcomp)

Kuliner khas Thailand terkenal dengan keberagaman dan kelezatannya. Banyak wisatawan yang sengaja datang ke sana untuk mencicipi berbagai hidangan autentik yang menggoyang lidah. Soal harga pun masih terjangkau dan mudah ditemukan di berbagai sudut kota di Thailand, termasuk bagi wisatawan asing.

Tom yam dan tom kha adalah dua sup khas Thailand yang sudah dikenal luas. Keduanya mirip, tapi memiliki cita rasa berbeda. Mau tahu lebih jelas perbedaannya? Simak sampai selesai ya!

1. Bahan utama

tom yam dan tom kha (freepik.com/jcomp)

Tom yam atau tom yum dan tom kha sekilas terbuat dari bahan yang serupa. Tom yam umumnya menggunakan udang sebagai bahan utamanya. Namun, ada pula yang menggunakan ayam atau tahu. 

Tom yam jarang menggunakan santan, kecuali jenis tom yam goong nam khon yang merupakan sup kental. Bumbu rempah tom yam hampir mirip dengan tom kha, seperti serai, daun jeruk, dan ketumbar. Bedanya, tom yam dibuat dengan menambahkan pasta cabai dan cabai rawit.

Tom kha biasanya menggunakan ayam sebagai sumber proteinnya. Namun, ada pula yang menggunakan tahu atau udang. Bahan utama yang membedakannya dengan tom yam yaitu santan.

Semua jenis tom kha menggunakan santan sebagai kuahnya. Walau kadang juga ditambahkan cabai rawit, tapi tom kha dibuat tanpa perlu tambahan pasta cabai.

 

2. Tekstur dan kaldu

tom yam dan tom kha (vecteezy.com/tonadisak | freepik.com/jcomp)

Sedikit perbedaan bahan tom yam dan tom kha dapat memberikan perbedaan mencolok pada tekstur dan kaldunya. Kamu dapat membedakannya dari tekstur kedua makanan tersebut. Tekstur ini mengacu pada tingkat kekentalan sup.

Tom yam berupa sup dengan tekstur encer, karena tidak menggunakan santan. Kaldunya lebih bening dibandingkan tom kha.

Tom kha memiliki kaldu yang lebih creamy dan kental, karena menggunakan santan. Santan juga membuat warna kaldunya menjadi krem dan buram. Penggunaan lengkuas membuat kuahnya sedikit kenyal. 

Baca Juga: 5 Tempat Makan Tom Yam Paling Enak di Bangkok, Wajib Mampir!

3. Rasa yang dominan

tom yam dan tom kha (pexels.com/dacapture | commons.wikimedia.org/TeamTeam)

Tom yam memiliki rasa dominan asam pedas dengan sensasi menyegarkan. Sebab, air jeruk nipis berperan penting dalam memberikan rasa pada tom yam. Selain itu, penggunaan cabainya juga lebih kuat.

Tom kha memiliki rasa manis dan gurih yang lebih lembut. Meski sama-sama menambahkan air jeruk nipis, tapi santan membuat rasa asam dan manis seimbang. Kadang tom kha juga menggunakan cabai, tapi takarannya lebih sedikit dari tom yam dan bukan rasa yang dominan.

4. Tingkat kepedasan

ilustrasi cabai dan pasta cabai (vecteezy.com/ahasanaraakter)

Tom yam dapat memiliki tingkat kepedasan berbeda dan biasanya lebih pedas daripada tom kha. Kunci dari tom yam adalah keseimbangan rasa pedas, asam, manis, asin, dan gurih. Kalau ingin menikmati tom yam, tapi kamu gak terlalu suka makan pedas, dapat meminta varian sup yang lebih lembut.

Tom kha lebih cocok untuk kamu yang tidak suka pedas. Meski kadang ditambahkan cabai segar, tapi hanya memberikan rasa sedikit pedas. Selain itu, rasa santan dan serai dapat menyamarkannya. Kunci dari tom kha adalah keseimbangan rasa manis, asam, asin, dan gurih.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya