TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Sushi Tidak Dibuat dari Beras Merah, Dapat Merusak Rasa!

Sushi jadi bukti seni dan keterampilan koki Jepang

ilustrasi sushi platter (pexels.com/diego-pontes)

Kamu sudah gak asing lagi dengan sushi, kan? Makanan khas Jepang berupa nasi yang disajikan dengan berbagai lauk sebagai isian atau topping. Kemudian disantap bersama kecap asin, wasabi, dan aneka saus lain yang dapat disesuaikan dengan selera.

Belakangan ini cukup ramai dengan adanya ide membuat sushi dari beras merah. Sudah menjadi rahasia umum, kalau beras merah dianggap lebih sehat daripada beras putih. Lantas, kenapa sushi di restoran Jepang tidak menggunakan beras merah? Begini alasannya!

1. Teksturnya mudah hancur

ilustrasi nasi merah (commons.wikimedia.org/Crisco_1492)

Tekstur menjadi hal penting dalam pembuatan sushi, demikian pula jenis beras yang digunakan. Beras merah akan menghasilkan nasi dengan tekstur padat dan kadang mudah hancur. Kandungan seratnya yang tinggi dianggap kurang ideal untuk membuat sushi yang lezat.

Berbeda dengan beras putih khas Jepang yang berbulir pendek dan padat, beras ini akan menghasilkan nasi yang cenderung lengket, tapi tetap lembut. Jadi, akan menghasilkan gulungan sushi yang lezat dengan tekstur seimbang.

2. Konsistensi dan kemudahan saat membentuk

ilustrasi orang membuat sushi (pexels.com/ivan-samkov)

Masih berkaitan dengan tekstur, beras merah memiliki lapisan dedak yang lebih banyak daripada beras putih. Hal ini membuat teksturnya lebih kasar dan kurang lengket. Ketika diperlukan untuk menyatukan nasi dalam bentuk sushi, maka akan lebih sulit.

Proses memasak lebih lama untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan pun menjadi tantangan tersendiri. Tentu memerlukan penyesuaian waktu dan metode memasak yang berbeda dengan nasi putih. Meski dapat menghasilkan nasi merah dengan tekstur sesuai yang diinginkan, tapi akan menimbulkan masalah saat membuat maki roll atau nigiri supaya terjaga bentuknya. 

Baca Juga: Resep Sushi Homemade untuk Bekal ke Kantor, Buatnya Gampang!

3. Dapat merusak rasa

ilustrasi orang makan sushi (pexels.com/artempodrez)

Beras merah memiliki rasa kacang tanah yang dapat mendominasi. Rasa tersebut dapat mengalahkan rasa bahan lain yang lebih lembut. Jadi, dapat menghilangkan keseimbangan rasa dalam sushi dan mengurangi kenikmatan saat menyantap sushi.

Misalnya, ikan memiliki rasa lebih lembut dapat tersamarkan dengan rasa kacang tanah dari beras merah. Selain itu, tekstur dan kepadatan keduanya yang jauh berbeda akan mengurangi kenikmatan saat menyantapnya.

Nasi merah membutuhkan waktu mengunyah lebih lama dan dapat tertinggal di mulut, saat ikan sudah lumat serta mudah ditelan.

4. Budaya dan orisinalitas

ilustrasi chef membuat sushi di omakase (unsplash.com/thomas)

Sushi bukan sekadar kuliner bagi warga Jepang, tapi sudah menjadi bagian dari budaya mereka. Sushi merupakan hidangan istimewa yang menjadi bukti seni dan keterampilan koki Jepang. Mereka tetap menjunjung tinggi orisinalitas, tapi dapat terbuka akan inovasi kuliner yang hadir seiring berkembangnya zaman.

Jepang juga memiliki varian sushi yang sepintas seperti menggunakan beras merah. Perlu diingat bahwa mereka menjaga orisinalitas, kemungkinan itu adalah sushi Edomae atau sushi akazu tradisional. Jenis sushi yang terbuat dari nasi putih, kemudian dibumbui dengan cuka merah akazu sehingga warna nasinya kecokelatan.

5. Bukan soal nutrisi

ilustrasi sushi platter, sup miso, dan teh hijau (commons.wikimedia.org/JIP)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa beras merah mengandung lebih banyak serat dan nutrisi dibanding beras putih. Salah satu alasan beras merah jadi pilihan untuk berbagai hidangan, tapi sebaiknya tidak untuk sushi. Kamu mengonsumsi sushi dalam jumlah sedikit sehingga manfaat nutrisinya bisa jadi tidak sepadan daripada rasa dan teksturnya.

Jika diet pun, kamu bisa menikmati sushi asli yang terbuat dari nasi putih. Kemudian menyantapnya dengan sup miso, edamame, acar jahe, dan beberapa makanan pendamping yang sehat serta seimbang. Kamu tetap bisa menikmati sushi tanpa mengorbankan kenikmatan rasa dan teksturnya. 

Beras merah tidak digunakan untuk membuat sushi karena dapat merusak keseimbangan rasa dan teksturnya. Selain itu, proses pembuatannya jadi lebih lama dan sulit. Sushi sudah menjadi bagian dari budaya Jepang, penggunaan beras merah dapat mengurangi orisinalitasnya.

Baca Juga: Cara Memasak Beras Merah Dicampur Beras Putih biar Hasilnya Pulen

Verified Writer

Fatma Roisatin Nadhiroh

🌏

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya