TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Bikin Kue Pukis, biar Gak Bantat dan Hasilnya Lembut

Kue pukis buatanmu bakal jadi rebutan orang-orang di rumah

kue pukis bangka (commons.wikimedia.org/Hayati Mayang Arum)

Intinya Sih...

  • Kue pukis merupakan jajanan tradisional Indonesia yang populer dan digemari banyak orang.
  • Pemilihan bahan berkualitas, seperti tepung terigu, ragi, santan, telur, dan cara penggunaannya sangat penting agar kue pukis tidak bantat.
  • Proses pembuatan adonan dan pemanggangan harus dilakukan dengan tepat agar kue pukis memiliki tekstur lembut dan tidak bantat.

Kue pukis merupakan salah satu jajanan tradisional atau jajanan pasar khas Indonesia yang sangat populer. Rasanya manis dan teksturnya yang lembut membuat kue ini disukai banyak orang. Tak sedikit pula yang diberi tambahan rasa atau topping. Misalnya seperti pandan, cokelat, pisang, keju, hingga kismis. 

Saat memutuskan untuk membuat sendiri kue ini di rumah, ada beberapa tantangan yang harus kamu hadapi. Salah satunya membuat teksturnya lembut dan empuk, serta tidak bantat. 

Nah, supaya hasilnya sesuai ekspektasi dan berhasil, simak beberapa tips bikin kue pukis di bawah ini! Dijamin kue pukismu jadi lebih lembut dan mengembang.

1. Gunakan bahan-bahan berkualitas

ilustrasi tepung terigu (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hal pertama yang harus kamu perhatikan saat hendak membuat kue pukis adalah kualitas bahan yang digunakan. Bahan-bahan, seperti tepung terigu, ragi, santan, telur, gula pasir, baking powder, vanili, dan margarin, berkualitas bagus dan jauh dari tanggal kedaluwarsa.

Soal tepungnya, gunakan tepung terigu protein sedang. Kalau menggunakan tepung terigu protein tinggi, maka kue pukis buatanmu akan menghasilkan pori-pori terlalu besar atau lebar akibat tingginya kadar gluten.

Begitu pula dengan santannya. Sebaiknya, kamu menggunakan santan kental dan segar yang baru diperas dari kelapa, agar hasil kuenya enak. Kalau tidak ada, santan instan juga bisa jadi solusi, tetapi pastikan kondisinya belum kedaluwarsa.

2. Perhatikan takaran dan kondisi ragi

Ilustrasi menambahkan ragi instan (pexels.com/hannah-grapp)

Ragi merupakan salah stau bahan penting dalam pembuatan kue pukis. Bahan ini memiliki peran dalam proses fermentasi adonan dan membuat kue bisa mengembang dengan baik nantinya. Kamu bisa menggunakan berbagai merek ragi instan yang banyak dijual di pasaran.

Sebelum digunakan, pastikan raginya masih aktif, ya! Kamu bisa mengeceknya dengan cara melarutkan 1,5 sdt ragi instan dan 1 sdm pasir ke dalam air 50-70 ml air hangat, kemudian tutup selama 10 menit. Kalau muncul banyak gelembung udara di permukaan larutan, tandanya ragi masih aktif dan bisa digunakan.

Selain itu, takaran ragi juga harus pas. Jika terlalu banyak, kue pukis akan terasa masam dan cepat basi. Sedangkan, kalau takarannya kurang, kuenya jadi kurang mengembang atau bahkan bantat. Contoh takaran yang ideal untuk 300 gram tepung terigu dan 400 ml santan adalah 1,5 sdt ragi instan.

3. Jangan menggunakan telur yang dingin

ilustrasi telur ayam (pixabay.com/stevepb)

Telur yang digunakan untuk membuat adonan kue pukis sebaiknya bersuhu ruang dan tidak dalam keadaan dingin (baru dikeluarkan dalam kulkas). Telur yang terlalu dingin bisa menghambat proses fermentasi dam menyebabkan adonannya tidak mengembang sempurna.

Sebenarnya, telur tidak disarankan untuk disimpan di dalam kulkas. Jika sudah terlanjur, sebaiknya keluarkan telur dari kulkas dan diamkan beberapa saat sampai suhunya mencapai suhu ruang. 

4. Ayak semua bahan kering

ilustrasi mengayak tepung (pixabay.com/Klaus Nielsen)

Bahan-bahan kering, seperti tepung terigu, baking powder, dan vanili bubuk, sebaiknya diayak semua sebelum dicampur dengan adonan lainnya. Tepung terigu memiliki sifat mudah menyerap udara di sekitarnya, sehingga akan terbentuk gumpalan-gumpalan kecil atau bergerindil.

Kalau tidak diayak, gumpalan tepung tersebut akan menyebabkan adonan ikut menggumpal dan teksturnya kurang halus. Hasilnya, kue pukis bisa bantat dan kurang lembut saat sudah jadi.

Baca Juga: 8 Pilihan Topping untuk Kue Pukis agar Makin Sedap!

5. Hindari mengaduk adonan terlalu lama

ilustrasi mengaduk adonan menggunakan spatula (pixabay.com/eatde)

Setelah mencampur semua bahan, aduk adonan secukupnya atau sampai merata. Durasi mengaduknya maksimal 10 menit saja. Mengaduk adonan terlalu lama menyebabkan gluten di dalam tepung jadi berlebih dan kue pukis jadi bantat nantinya.

Setelah semua bahan tercampur merata, kamu bisa menutup wadah adonan dengan plastik wrap atau serbet bersih dan diamkan selama 30-60 menit. Tujuannya agar proses fermentasi berlangsung dengan baik dan sempurna. 

6. Memanaskan cetakan sebelum dipanggang

ilustrasi kue pukis (pixabay.com/ig.basenk)

Bentuk kue pukis unik, yakni setengah lingkaran. Hal ini dipengaruhi bentuk cetakan yang umum digunakan. Sebelum digunakan, sebaiknya cetakan tersebut dipanaskan terlebih dahulu selama 10-15 menit dengan api kecil.

Cetakan kue pukis yang sudah panas akan membantu adonan mengembang dengan baik dan tekstur kue jadi lembut atau tidak bantat. Selain itu, oleskan margarin di cetakan tersebut, agar adonan tidak mudah lengket dan bisa diambil dengan mudah nantinya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya