TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Serba-serbi Amparan Tatak, Camilan khas Kalimantan yang Manis

Sekilas, kue ini mirip dengan nagasari

Amparan Tatak Pisang (instagram.com/lilik.susana2)

Kita semua tahu bahwa ada banyak jenis camilan yang terbuat dari pisang. Namun, setiap camilan berbahan baku pisang ini memiliki keunikannya tersendiri, tergantung pada bahan campuran yang digunakan.

Salah satu camilan tradisional yang sangat populer di Kalimantan adalah amparan tatak. Kue basah ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dengan cita rasanya yang autentik dan memikat.

Amparan tatak terbuat dari campuran tepung beras, pisang, dan santan, menghasilkan perpaduan rasa manis yang khas serta tekstur yang kenyal. Penasaran dengan serba-serbi menarik mengenai amparan tatak? Yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini!

1. Camilan khas Banjar yang disajikan untuk para bangsawan

Ilustrasi amparan tatak (commons.wikimedia.org/Tim WikiPuluran - WikiBanua)

Awalnya amparan tatak adalah kue basah khas Suku Banjar yang disajikan khusus untuk kaum bangsawan dan kalangan ningrat di Kerajaan Banjar serta Kerajaan Negara Daha.

Dalam lingkungan Kerajaan Banjar, amparan tatak tidak hanya dinikmati sebagai camilan atau makanan penutup, tetapi juga berfungsi sebagai simbol kehormatan yang dihidangkan dalam upacara-upacara penting.

Dengan lapisan-lapisannya yang elegan, amparan tatak layak disajikan kepada kaum bangsawan yang bisa semakin menambah kesan mewah dalam setiap acara. Nama amparan tatak sendiri berasal dari kata "hamparan" dan "tatak," yang dalam bahasa Banjar berarti potongan makanan yang disajikan secara berlapis.

Selain tampilannya yang menarik, perpaduan rasa manis, lembut, dan gurih pada amparan tatak menjadikannya pilihan ideal untuk menjamu tamu istimewa, terutama dalam perjamuan adat. Kelezatannya juga mencerminkan nilai kearifan lokal yang terpancar dari penggunaan bahan-bahan yang sederhana.

Baca Juga: Resep Bingka Kentang Balikpapan, Manis Lembutnya Memanjakan Lidah

2. Bahan utamanya sederhana tetapi kaya rasa

Ilustrasi bahan utama buah pisang (pexels.com/Mike Jones)

Salah satu keistimewaan amparan tatak juga terletak pada keseimbangan cita rasanya antara gurih dan manis, meskipun hanya menggunakan bahan-bahan sederhana. Bahan-bahan utama pembuatannya terdiri dari pisang, tepung beras, dan santan dengan tambahan daun pandan serta gula sebagai pemanis.

Kandungan santan kental memberikan rasa gurih yang dominan, sementara gula menambahkan sentuhan manis yang pas, tanpa berlebihan. Kesederhanaan bahan-bahan ini juga mencerminkan kearifan lokal, di mana masyarakat Banjar memanfaatkan sumber daya alam sekitar untuk menciptakan kue yang kaya rasa dan bergizi.

Rasa istimewa dari amparan tatak membuktikan bahwa kesederhanaan tidak menjadi penghalang untuk menciptakan hidangan yang luar biasa. Oleh karena itu, tak mengherankan jika penyajian amparan tatak dalam upacara-upacara penting ini telah menjadi warisan kuliner yang turun temurun di tengah-tengah kalangan masyarakat Banjar dan sekitarnya.

Verified Writer

Elvina Ekaningtyas Damayanti

@elvina.ekd

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya