TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Ragam Roti Tradisional dari Berbagai Negara selain Baguette

Sudah kenal yang mana saja?

roti tradisional dari Uzbekistan (instagram.com/abradoblado)

Tidak seperti Indonesia, banyak negara yang menjadikan roti makanan pokok mereka. Itulah mengapa tiap negara punya roti khas masing-masing yang resepnya diturunkan dari generasi ke generasi.

Bahkan beberapa di antaranya masih dimasak dengan cara yang tradisional, lho. Apa saja, sih, jenis roti tradisional yang tersebar di dunia? Kenalan sekarang, yuk. 

1. Ciabatta, Italia 

ciabatta (instagram.com/sullivanstreetbakery)

Seperti baguette, ciabatta adalah roti dengan rasa tawar dan tekstur kulit yang renyah. Ia berasal dari Italia dan memiliki kekhasan tersendiri, yaitu lubang-lubang seperti sarang lebah di bagian tengahnya yang akan terlihat ketika dipotong. 

Selain berlubang, bagian tengah rotinya juga chewy dan empuk. Adonan ciabatta memiliki kelembaban yang tinggi, ia juga tidak perlu diuleni sampai kalis. Namun, proses fermentasinya lebih lama. Kamu yang ingin coba buat, bahkan tak perlu repot-repot mengeluarkan mixer. Cukup pakai sendok dan tangan saja. 

2. Pan amasado, Chile 

pan amasado (instagram.com/cursosdecocina)

Pan amasado adalah roti tradisional yang banyak dijajakan di jalanan Chile. Beda dengan baguette dan ciabatta, roti ini menggunakan mentega sebagai pelembutnya. 

Bentuknya sedikit banyak mirip bakpia, tapi rasanya netral. Ciri khas lainnya adalah titik-titik lubang yang dibuat dengan garpu pada permukaannya. 

3. Khobz, Maroko

khobz (instagram.com/chaimaskeuken)

Roti bulat ini berasal dari Maroko dan memiliki ketebalan tak lebih dari 3 sentimeter. Ia biasa dimakan bersama beragam salad dan daging dengan cara dilipat jadi dua dan dipakai untuk menyerok lauk yang dimau. 

Bisa juga dibelah bagian tengahnya dan diisi sayuran dan daging layaknya sandwich. Cara pembuatannya tak jauh beda dari roti-roti biasa, menguleni tepung dengan air, ragi, sedikit minyak, dan gula serta garam sebagai perasa. 

4. Pão de Queijo, Brasil 

pao de queijo (instagram.com/oxeedeminas)

Roti keju asal Brasil ini tidak dibuat dari terigu, melainkan tepung tapioka. Teksturnya lebih lembut karena mengandung telur, susu, dan mentega di dalamnya. Ditambah parutan keju yang gak pelit. 

Ini membuat roti ini terasa lebih liat dan kenyal saat digigit. Mengingatkan kita pada cireng, tetapi yang ini dimasak dengan cara dipanggang dalam oven. Di Brasil, pao de queijo dijual pula dalam bentuk makanan beku. 

Baca Juga: 5 Roti Frozen Food yang Jadi Penyelamat Saat Tak Ada Waktu Memasak

5. Lefse, Norwegia 

lefse (instagram.com/daytonadanielsen)

Mirip dengan crepes atau bahkan roti naan asal India, lefse yang asli Norwegia ternyata berbahan dasar kentang. Tentunya ada campuran terigu, mentega, dan krim sebagai perekat. Ditambah gula dan garam untuk memperkaya rasa. 

Lefse biasa dimakan dengan telur orak-arik dan ikan asap. Bisa juga keju dan selai buah, atau sesederhana mentega dan gula. 

6. Pulla, Finlandia 

pulla (instagram.com/ruokajakoti)

Pulla adalah jenis roti manis dengan rasa rempah cardamom. Orang Finlandia memasak roti ini untuk acara-acara spesial seperti momen liburan atau ulang tahun. 

Pulla bisa dibentuk seperti kelabang atau digulung mirip cinnamon rolls tergantung kreasi pembuatnya. Rasanya creamy karena mengandung susu, mentega, dan telur selain terigu dan ragi. Ditambah bubuk cardamom yang katanya punya aroma dan rasa khas tersendiri. 

7. Samarkand, Uzbekistan 

samarkand bread (instagram.com/bookscooks)

Setiap kota di Uzbekistan punya roti atau obi non ciri khas masing-masing. Namun, roti asal Samarkand dianggap sebagai yang paling superior. Ia punya bentuk yang menyerupai mangkuk dengan cekungan di tengah dan dipanggang menggunakan tandoor alias oven jadul berbentuk kubah. 

Roti Samarkand dibedakan dari roti lain asal Uzbekistan dari keberadaan corak bunga yang terbuat dari biji wijen hitam. Pabriknya sampai saat ini masih menggunakan metode tradisional, bahkan tidak ada loyang cetakan. Semua roti dibentuk manual dengan tangan terampil para pengrajinnya. 

8. Casabe, Republik Dominika  

casabe (instagram.com/latributaina)

Casabe merupakan roti gepeng renyah yang terbuat dari tepung singkong. Ia mudah ditemukan di Amerika Latin dan Karibia. Roti tradisional ini dimasak dengan cara dipanaskan di atas wajan tanpa minyak sama sekali. 

Bebas gluten, kaya serat, dan rendah lemak, roti ini pun dianggap sebagai panganan sehat. Bahkan ia bisa tahan berbulan-bulan tanpa pengawet. 

9. Pinagong, Filipina 

pinagong (instagram.com/gladoong)

Dari negara tetangga, kamu wajib mengenal pinagong. Ia lahir di sebuah kota bernama Sariaya yang berada di provinsi Quezon, Filipina. Roti padat ini berbentuk mirip tempurung kura-kura dengan rekahan di bagian kubahnya. 

Terbuat dari terigu, susu, telur, ragi, gula, dan garam, ia sering dijadikan teman minum teh atau kopi yang ideal. Nama pinagong sendiri diadopsi dari kata "pagong" yang dalam bahasa Filipina berarti kura-kura. 

Baca Juga: 5 Roti Manis Khas Turki yang Bisa Jadi Menu Takjil yang Enak

Verified Writer

Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya