Apa Perbedaan Sukiyaki dan Shabu-Shabu? Ini Penjelasannya
Meski sama-sama hot pot tapi ada perbedaan antara keduanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kamu penggemar kuliner Jepang, mungkin kamu sudah familiar dengan dua hidangan yang sering muncul di restoran Jepang, yaitu sukiyaki dan shabu-shabu. Baik sukiyaki maupun shabu-shabu ini sering disajikan di meja dengan panci berisi kuah panas (hot pot), dan kamu bisa memasak sendiri bahan-bahannya langsung di meja.
Namun, meskipun terlihat mirip, sukiyaki dan shabu-shabu sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, lho. Memahami perbedaan antara sukiyaki dan shabu-shabu bisa membuat pengalaman makan kamu menjadi lebih menyenangkan dan membuat kamu lebih menghargai keragaman kuliner Jepang. Perbedaan antara sukiyaki dan shabu-shabu ini tidak hanya mempengaruhi tekstur dan rasa saja, tetapi juga cara menikmati hidangan tersebut.
Dengan mengenali perbedaan sukiyaki dan shabu-shabu, kamu bisa memilih hidangan mana yang lebih sesuai dengan selera kamu atau bahkan mencoba keduanya untuk merasakan keunikan masing-masing.
1. Cara memasak yang berbeda
Sukiyaki dimasak dengan cara menggoreng dan merebus bahan-bahan dalam wajan datar yang disebut nabemono. Pada awalnya, daging yang diiris tipis digoreng dengan sedikit minyak atau lemak, lalu ditambahkan kuah manis.
Daging yang digoreng sebentar tadi kemudian direbus bersama dengan bahan sukiyaki lainnya seperti sayuran, tahu, atau jamur. Teknik ini membuat rasa daging menjadi lebih manis dan kaya akan umami, dengan tekstur yang lembut namun tetap juicy.
Sementara itu, shabu-shabu dimasak dengan cara yang lebih sederhana bila dibandingkan dengan sukiyaki yang sedikit lebih rumit. Daging dan bahan lainnya dicelupkan ke dalam kuah panas yang mendidih, kemudian diaduk sebentar sebelum dimakan. Kuah yang digunakan dalam shabu-shabu biasanya lebih ringan, terbuat dari dashi atau kaldu yang gurih namun tidak terlalu kuat dalam hal rasa. Proses mencelupkan daging tipis ini ke dalam kuah mendidih membuat daging matang dengan cepat, sehingga mempertahankan rasa asli dari daging tersebut.
Berbeda dengan sukiyaki yang memiliki rasa manis, shabu-shabu lebih cenderung memiliki cita rasa yang bersih dan segar sehingga sering kali disajikan dengan saus ponzu atau gomadare untuk menambah rasa.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.