[NOVEL] Until We Meet Again-Prolog
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Awal
Untuk pohon teduh tempat letihku berlabuh.
Untuk pemaksa ulung, yang menghentikan laju tanpa tujuku.
Pada akhirnya cerita ini bukan tentang mereka, tetapi kamu ....
Until we meet again, R.E.
Editor’s picks
FAYOLLA LAYANA BERHASIL mencapai bagian akhir dari naskah yang dia janjikan kepada sang editor. Sepersekian detik setelahnya terdengar pengumuman bahwa pesawat menuju Bangkok siap diisi penumpang. Beberapa orang mulai sibuk dan buru-buru keluar dari lounge, hanya dia dan sang mama yang terlihat santai.
"Sudah?"
Olla menengok ke Mama, lalu mengangguk. "Udah aku email ke Heidi."
Mama berdiri lebih dulu sambil memeluk sweter abu milik Olla. Sekali lagi tanpa banyak suara, terlihat sabar menunggu Olla. Sementara, perempuan yang ditunggunya kembali bersikap menyebalkan. Hal-hal yang biasa Olla kerjakan dalam hitungan detik, sengaja dia lambat-lambatkan. Dia tidak memedulikan pemberitahuan yang berkali-kali dikumandangkan pihak bandara. Setiap kali berhasil memasukkan satu benda ke tas, dia akan terdiam untuk menghela napas dan mengembuskannya perlahan-lahan, seolah-olah benda selanjutnya yang akan dia masukkan bakal menguras banyak tenaga. Tersisa benda terakhir, ponsel. Benda yang berkali-kali dia cek sejak bangun tadi hingga beberapa menit lalu.
Ibu jari Olla menyusuri pelan tiga stiker kaktus di bagian bawah case ponsel, dan keinginan untuk membatalkan segala rencananya menguat.
Di saat otak Olla sigap merancang alasan untuk kabur, terasa remasan lembut di bahunya, disusul suara Mama, "La, kamu bisa pulang lagi ke Indonesia. Tapi, ini harus beres dulu...."
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.