[CERPEN] Cahaya Tersembunyi di Balik Kepalan Tangan

mengubah desa dan hatinya

Intinya Sih...

  • Pak Atang, seorang petani dermawan yang selalu menyisihkan hasil panennya untuk fakir miskin dan anak yatim piatu.
  • Pak Atang memberikan makanan dan uang kepada seorang anak kecil kelaparan, serta mengajarkan pentingnya berbagi kepada orang lain.
  • Pak Atang semakin rajin bersedekah, membantu tetangga sakit, mengajar anak putus sekolah, dan membantu orang lain yang kesulitan.

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau, tinggallah seorang kakek tua bernama Pak Atang. Pak Atang adalah seorang petani yang hidup sederhana dan dermawan.

Meskipun hidup pas-pasan, Pak Atang selalu menyisihkan sebagian hasil panennya untuk disedekahkan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu.

Suatu hari, Pak Atang bertemu dengan seorang anak kecil yang kelaparan. Anak itu terlihat sangat kurus dan lemah. Pak Atang merasa iba dan memberikan sebagian makan siangnya kepada anak itu.

Percakapan dengan Anak Kecil:

Anak kecil: "Pak Kakek, bolehkah saya minta sedikit makanan? Saya lapar sekali."

Pak Atang: "Tentu saja, Nak. Mari makan bersama Kakek."

Anak kecil: "Terima kasih banyak, Pak Kakek. Saya sangat lapar."

Pak Atang: "Jangan sungkan, Nak. Makanlah secukupnya."

Setelah anak itu selesai makan, Pak Atang memberikannya beberapa keping uang.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Pak Atang: "Nak, ini ada sedikit uang untukmu. Belilah makanan untuk nanti."

Anak kecil: "Terima kasih banyak, Pak Kakek. Saya sangat berterimakasih."

Pak Atang tersenyum dan berkata, "Nak, ingatlah selalu untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Kebaikanmu akan dibalas dengan kebahagiaan."

Anak itu mengangguk dengan penuh semangat. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu membantu orang lain yang membutuhkan.

Sejak saat itu, Pak Atang semakin rajin bersedekah. Ia tidak hanya memberikan makanan dan uang, tetapi juga membantu orang lain dengan berbagai cara.

Pak Atang membantu tetangganya yang sakit, mengajar anak-anak yang putus sekolah, dan membantu orang lain yang mengalami kesulitan.

Kebaikan Pak Atang membawa banyak berkah bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Ia selalu merasa bahagia dan dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya.

Pak Atang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan kepada mereka bahwa dengan bersedekah, kita dapat membawa kebahagiaan dan kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga: [CERPEN] Kisah Nadia dan Teman Baru di Kota Metropolitan 

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya