[PUISI] Keterasingan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah keramaian kota yang gemerlap
Aku berdiri, terasing dalam hampa
Wajah-wajah asing berlalu-lalang
Namun, tak satu pun mengerti bahasa jiwaku
Langkah-langkah kaki terdengar riuh
Namun, hati ini sunyi dan bisu
Seperti terjebak dalam sangkar tak kasatmata
Keterasingan menyelimuti setiap napasku
Hari-hari berlalu tanpa makna
Bayangan malam menelan harapan
Rasa hampa menari dalam kelam
Seakan aku bukan bagian dari dunia ini
Mereka berbicara, tertawa, menangis
Namun, semua itu tak sampai kepadaku
Aku seperti hidup di dimensi berbeda
Terkurung dalam keterasingan yang dalam
Ada saat-saat ketika kenangan menerpa
Menghadirkan bayangan masa lalu
Namun, semua itu hanyalah fatamorgana
Yang memudar di hadapan realitas
Aku merindukan kehangatan sentuhan
Tatapan mata yang memahami tanpa kata
Namun, keterasingan ini kian menguat
Mencengkeram hati hingga tak berdaya
Di tengah keterasingan ini
Aku mencari makna, mencari arti
Meski jalanku masih terseok dalam gelap
Aku berharap suatu hari, aku akan bebas
Baca Juga: [PUISI] Ramuan Takdir Pahit
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.