[PUISI] Keterasingan

Di tengah mereka, aku adalah asing yang terlupakan

Di tengah keramaian kota yang gemerlap
Aku berdiri, terasing dalam hampa
Wajah-wajah asing berlalu-lalang
Namun, tak satu pun mengerti bahasa jiwaku

Langkah-langkah kaki terdengar riuh
Namun, hati ini sunyi dan bisu
Seperti terjebak dalam sangkar tak kasatmata
Keterasingan menyelimuti setiap napasku

Hari-hari berlalu tanpa makna
Bayangan malam menelan harapan
Rasa hampa menari dalam kelam
Seakan aku bukan bagian dari dunia ini

Mereka berbicara, tertawa, menangis
Namun, semua itu tak sampai kepadaku
Aku seperti hidup di dimensi berbeda
Terkurung dalam keterasingan yang dalam

Ada saat-saat ketika kenangan menerpa
Menghadirkan bayangan masa lalu
Namun, semua itu hanyalah fatamorgana
Yang memudar di hadapan realitas

Aku merindukan kehangatan sentuhan
Tatapan mata yang memahami tanpa kata
Namun, keterasingan ini kian menguat
Mencengkeram hati hingga tak berdaya

Di tengah keterasingan ini
Aku mencari makna, mencari arti
Meski jalanku masih terseok dalam gelap
Aku berharap suatu hari, aku akan bebas

Baca Juga: [PUISI] Ramuan Takdir Pahit 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya