[PUISI] Ketika Kota Mengingatmu

Kamu masih ada meski sekadar kenangan

Menyusuri kota dengan rasa hampa
Setiap sudut memiliki kenangan
Semua terasa hilang seketika
Kembali di dalam kesendirian

Langkahku terdengar sunyi di jalanan
Di antara hiruk-pikuk yang tak lagi sama
Tawa dan senyum yang dulu hangat
Kini hanya bayang yang memudar cepat

Rasa rindu yang tak bisa kugenggam lagi
Membuatku tersesat dalam labirin waktu
Namun gelak tawa dan percakapan manis
Telah lama pergi bersama langkahmu

Meskipun kota ini tetap sama
Segalanya terasa telah berubah
Di setiap sudut dan di setiap titik
Kamu masih ada meski sekadar kenangan

Baca Juga: [PUISI] Pecahan Realitas

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Theodore Siagian Photo Verified Writer Theodore Siagian

ig : the_namora

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya