[PUISI] Semangkuk Cerita Kelu Tak Berkaldu

Menjadi ruang bercerita untuk segala gundah di sanubari

Air panas sudah mendidih di bawah bara api
Menghirup aroma masakanmu ke setiap sisi
Menepis sepi nan ambisi yang tak bertepi
Menyatu di satu mangkuk yang rela kuresapi
Setiap cerita yang mengikis ceritaku sendiri

Mengaduk racikan masa lalumu yang kelu
dengan masa kini yang menguras energi
Menjadi olahan tak sedap, tak berkaldu
Menjunjung empati, sajianmu tetap kuhabisi
Tanpa tersisa walau satu butir nasi 

Air matamu terkuras mengalir di pipi 
Terkikis oleh rasa lega yang menghampiri
Beban yang dulu kau tampung ke sana ke sini
Ikut kutampung hingga bebanmu terkurasi

Kini kau bisa memeluk tubuh ringanmu sendiri 
Tanpa aku yang sudah kekenyangan mencari
Tempat pembuangan energi yang menemani 

Baca Juga: [PUISI] Takaran Waktu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Siti Ulumiah Photo Verified Writer Siti Ulumiah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya