[PUISI] Meredam Air Garam tanpa Dendam

Seni mengikhlaskan demi tiba penggantinya

Terjebak dalam kilauan ilusi yang suram

Mencari catatanku di jurang yang curam

Senyumku hinggap sirnakan tetesan buram

Di kacamata yang datangkan suasana muram

Catatanku karam bak tertelan gigi geraham

Berjalan dengan pandangan yang tajam

Mencari jalan keluar tepat pukul enam

Dedaunan kering berjatuhan terhantam

Amukan asam, entakkan kaki seram

Jadi jalan keluar dari lingkaran hitam

Tuk merelakan air garam tanpa dendam 

Demi birunya air laut yang mau meredam

 

Baca Juga: [PUISI] Takut Hilang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Siti Ulumiah Photo Verified Writer Siti Ulumiah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya