[PUISI] Desir Angin Menyihir
![[PUISI] Desir Angin Menyihir](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/07/pexels-photo-7573674-c05da5ed068e33d4cd830d385e226024-7dd77c777024f331412a4d9785d4f5d9_600x400.jpeg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengapa kereta api tak berasap?
Apa kerabat siap masuk kuburan?
Kami bergumam seraya terpejam
Hiruk pikuk orang bawa gembolan
Di pundak ramai bak pasar malam
Peningnya bersulang lelap hinggap
Jam-jam pikiran nongkrong sedap
Aduh, rasanya kami ingin menginap
Tanya di luar radar alam bawah sadar
Bersandar di jendela hirup angin segar
Pening hening lambung semriwing
Desak-desakan kami menggeliat
Sepatu kets terseret ransel kuat
Entah isinya apa, pokoknya dahsyat
Mulut kami kompak sekali menguap
Desir angin segar lama-lama menyihir
Rasa kantuk sungguh tak bisa diusir
Apakah kami dan tidur adalah takdir?
Baca Juga: [PUISI] Keterasingan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.