[PUISI] Belaian Bulan Sabit yang Terbit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berkemah di pegunungan jauh dari rumah
Hasrat ingin menyendiri seperti sudah punah
Di benakku yang tak hentinya mencurah
Isi hati tuk segera ditemani terus membuncah
Kepada kawan karib yang baru tiba magrib
Menyelimuti diri yang lama tak terpenuhi
Balutan kalimat haru biru, cuaca dingin saru
Menyambut belaian bulan sabit yang terbit
Di ufuk barat, tak perlu risau hendak minggat
Bintang kecil ikut berpijak dibelainya rambut kami hingga terlelap di dalam tenda sepetak
Baca Juga: [PUISI] Besok Gadis Itu Telah Waras
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.