[PUISI] Belaian Bulan Sabit yang Terbit

Penghuni langit malam ikut mendekap

Berkemah di pegunungan jauh dari rumah

Hasrat ingin menyendiri seperti sudah punah

Di benakku yang tak hentinya mencurah

Isi hati tuk segera ditemani terus membuncah

Kepada kawan karib yang baru tiba magrib

Menyelimuti diri yang lama tak terpenuhi

Balutan kalimat haru biru, cuaca dingin saru

Menyambut belaian bulan sabit yang terbit

Di ufuk barat, tak perlu risau hendak minggat 

Bintang kecil ikut berpijak dibelainya rambut kami hingga terlelap di dalam tenda sepetak

Baca Juga: [PUISI] Besok Gadis Itu Telah Waras 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Siti Ulumiah Photo Verified Writer Siti Ulumiah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya