[PUISI] Aku Bukan Utusan, tapi Wujud Seru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pantulan cermin tak bisa dihindari
Bila sudah telanjur kau sendiri yang berdiri
Entah tak sengaja tetap saja tak bisa direvisi
Satu wajah, satu tubuh bersatu padu
Meniru segala laju gerak-gerikmu
Mau berontak pun tak bisa, sebab itu dirimu
Untuk apa berteriak? Kau itu sungguh lucu
Cermin sebesar itu, kau masih tak tahu malu?
Sempat-sempatnya melempar batu
Seusai terluka kau berlagak hidupmu sendu
Ini bukan ujaran kebencian tapi rindu
Aku bukan utusan tapi wujudmu yang seru
Yang dahulu kau tampakkan selalu
Kepada sekitar sebagai seorang pemalu
Tak malu saat nilainya sedang tak menentu
Yang tetap berpijak tuk dapat yang dimau
Baca Juga: [PUISI] Di Bait Puisi Ini
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.