[PUISI] Runtuh Seribu Kali
Dia bukan bangunan biasa
Dinding dan tanaman rambat (Pixabay/Ryan McGuire)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dia bukan bangunan biasa
Semennya setebal isi kepalanya
Batanya sekokoh prinsip yang menggelora
Gempa kehidupan tak semestinya
Dengan mudah menyingkirkannya
Walaupun akan runtuh seribu kali
Tembok dibangun kembali
Walaupun runtuh seribu kali
Jiwanya tak akan pernah mati
Baca Juga: [PUISI] Dongeng Hujan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All