[PUISI] Penyalur Mimpi

Kukabul anganmu dalam serpihan tidurku

Sebut saja apa mimpimu
Kubuatkan daftarnya dari satu
Jangan ragu, akan kubantu
Diam dan tunggu, aku bermimpi dulu

Berjalan pelan di tengah malam
Kaki berjalan, mimpiku bayangkan
Gerak kecil, membayangkan rentang
Senyumku sendu, meradu paku

Tidak sedih kawan
Kamu akan terheran-heran
Yang kulakukan hanya diam
Bayangkan bisa seseorang

 

Baca Juga: [PUISI] Ruang Ikhlas

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya