[PUISI] Tercipta Sebagai Manusia Buta 

Tak lagi mampu membedakan mulia dan fana

Mampu menikmati keindahan ruang semesta
Sepasang kelopak berkedip indah
Sesekali memicing tanpa aturan
Menegaskan tingkah munafik yang tersimpan

Bukan buta tentang pandangan semesta
Namun tak mampu menilai baik dan fana
Sudah terlalu tebal kotoran culas
Hati terlanjur berlumuran tindak beringas

Sudah tak mampu lagi disadarkan
Memilih berkelindan dalam kebahagiaan semu
Mencari kemuliaan di sisi batu
Sayang, tertipu percikan nafsu

Baca Juga: [PUISI] Sekumpulan Puisi Mencair Diri 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya