[PUISI] Suara Terlunta 

Suara terlunta tak didengar

Tidak boleh untuk menyampaikan kalimat berteriak
Sudah banyak kata terarak
Ingin keluar dari rongga yang sesak
Menikmati kebebasan tak berjarak

Kalau sudah habis berkata nelangsa
Berhadapan dengan makhluk tuli dan buta
Tak mampu membedakan suara terlunta
Dengan ringkikan yang sekadar tawa

Walau terhuyung sambil terjatuh
Terkubur di bawah puing-puing runtuh
Tak benar-benar membuatnya rapuh
Jiwanya tetap utuh

Baca Juga: [PUISI] Teka Teki Tak Terpecahkan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya