[PUISI] Suara Terlunta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak boleh untuk menyampaikan kalimat berteriak
Sudah banyak kata terarak
Ingin keluar dari rongga yang sesak
Menikmati kebebasan tak berjarak
Kalau sudah habis berkata nelangsa
Berhadapan dengan makhluk tuli dan buta
Tak mampu membedakan suara terlunta
Dengan ringkikan yang sekadar tawa
Walau terhuyung sambil terjatuh
Terkubur di bawah puing-puing runtuh
Tak benar-benar membuatnya rapuh
Jiwanya tetap utuh
Baca Juga: [PUISI] Teka Teki Tak Terpecahkan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.