[PUISI] Residu Emosi

Residu emosi yang mencekam

Tak benar-benar menguap
Terbawa arus lalu lalang
Menyeduh muram di sisi senyap
Dendam memilih untuk tetap bergumam

Sesekali merenungi sedu sedan
Residu emosi yang mencekam
Sudah tak terdengar lagi nyaring teriakan
Atau mungkin berganti dengan suara sumbang

Amarah tak benar-benar musnah
Ia masih berkelebat dalam bayangan
Mengingatkan kembali rasa sakit
Atau sekadar menyuguhkan ingatan pahit

Baca Juga: [PUISI] Distraksi Angan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya