[PUISI] Mengutuk Muram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Takdir memang sedang tak berpihak
Sedu sedan pedih kadang menyeruak
Turut hadir perasaan sesak
Ingin sejenak berlari mengambil jarak
Sumpah serapah barangkali terlontar
Mengutuk muram yang berbinar
Mengizinkan senyum hanya bertahan dalam samar
Menghadirkan perasaan hambar
Redup titik nyala hampir padam
Mengharap muram segera redam
Tak menghiasi sajak keheningan malam
Mengizinkan celah ruang diisi ketenangan
Baca Juga: [PUISI] Di Teras Rumah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.