[PUISI] Menggenggam Kawat Duri

Berdiri di tengah ekspektasi tak adil

Teramat menyakitkan untuk manusia berbaju lusuh
Keadilan dunia tak lebih dari separuh
Fakta sudah bercampur keruh
Bersiap menjadi yang tertuduh

Sedang tangan berlumuran darah
Menggenggam kawat berduri
Sekadar menopang untuk berdiri
Menyisakan bekas luka abadi

Terlatih mulai berjalan
Berpegang pada kawat yang menyakitkan
Tak menghiraukan paduan perih luka
Memang benar tekad sudah membara

 

Baca Juga: [PUISI] Resonansi Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya