[PUISI] Mempertanyakan Takdir
Takdir yang tak dapat diprediksi
ilustrasi menatap jendela kaca (pexels.com/Klaus Nielsen)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kadang tersenyum menyiratkan kebahagiaan
Di bawah naungan semesta raya
Tak jarang tersandung jatuh
Membiarkan luka dan sedih luruh
Sesekali menatap langit terhampar
Mempertanyakan soal takdir
Akankah menjawab ekspektasi dengan senyum merekah
Atau bersambut air mata tumpah-ruah
Takdir memang tak dapat diprediksi
Seringkali berjalan menikung ekspektasi
Harapan yang kemarin terlihat jelas
Harus kembali meranggas
Baca Juga: [PUISI] Cerita di Secangkir Kopi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All