[PUISI] Kopi Pagi
Menunggu kembali suara bercengkrama
ilustrasi kopi (pexels.com/Julia Sakelly)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kepulan dalam hening
Tanpa iringan suara nyaring
Biarkan kabut tetap menggelayut
Tanpa bertikai melawan hiruk-pikuk
Kau tetap memilih duduk di beranda
Untuk menunggu kembali suara bercengkrama
Terlalu indah dalam nostalgia
Menyisir kenangan lama
Kepulan masih tetap menyeruak
Untuk tak kembali berteriak
Biarkan nostalgia mengambil cerita
Kopi pagi dalam memori usang
Baca Juga: [PUISI] Secawan Madu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All