[PUISI] Kopi Pagi 

Menunggu kembali suara bercengkrama

Kepulan dalam hening
Tanpa iringan suara nyaring
Biarkan kabut tetap menggelayut
Tanpa bertikai melawan hiruk-pikuk

Kau tetap memilih duduk di beranda
Untuk menunggu kembali suara bercengkrama
Terlalu indah dalam nostalgia
Menyisir kenangan lama

Kepulan masih tetap menyeruak
Untuk tak kembali berteriak
Biarkan nostalgia mengambil cerita
Kopi pagi dalam memori usang

Baca Juga: [PUISI] Secawan Madu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya