[PUISI] Jejak Hujan yang Tersisa
Jejak hujan yang menjadi saksi
ilustrasi hujan-hujanan (pexels.com/Thgusstavo Santana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lihat kaki yang membentuk cipratan air
Pada sebuah bangku usang di pinggir jalan
Lihat kembali semesta yang masih abu-abu
Entah kapan langit kembali membiru
Pada bayangan yang terlihat buram
Dalam setitik sudut genangan
Barangkali menyinggung fatamorgana
Tak sejelas jejak hujan yang tersisa
Sedang ia masih berdiri terpaku
Pada jalanan terasa senyap
Barangkali orang-orang sudah memilih lelap
Sedang ia masih harus berdiri tegak
Baca Juga: [PUISI] Esok kan Berbeda
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All