[PUISI] Batas Rumah Terindah

Alam tak lagi mampu menjadi rumah

Menyelami harmoni rumah terindah 

Tempat untuk kembali pulang 

Menghirup suguhan udara tenang 

Menjelajahi kembali kesegaran pikiran 

 

Di mana batas rumah terindah? 

Yang sekarang harus bubrah 

Lihat sang serakah kembali bertingkah 

Pesona semesta sudah nyaris musnah

 

Tak ada rumah dengan udara segar 

Hiruk-pikuk bersahut lancar 

Desau angin mengeluhkan udara tercemar 

Batas rumah sudah memudar

Baca Juga: [PUISI] Mengais Validasi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya