[PUISI] Bagian dari Rencana Semesta 

Tak perlu kau meringkuk lebih lama

Tengah meringkuk di sudut bangku
Sesekali mendengar menatap langit
Hendak meratapi kembali semesta pahit
Atau mungkin mengucap kalimat menghardik

Tak perlu kau berlalu dalam nestapa
Pada takdir yang terlihat malang
Bukankah bagian dari rencana semesta?
Meski memelas tiada tara

Air mata tak akan membuat semesta bergeming
Pada mimpi usang berkawan hening
Berdiri saja untuk menguatkan kaki yang rapuh
Agar kau tidak kembali terjatuh

Baca Juga: [PUISI] Kopi Pagi 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya