[PUISI] Air Mata Suci
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandangan dari manusia kecil sedikit kabur
Mendapati realita terlampau miris
Hati siapa tidak teriris?
Manusia kecil diperlakukan dengan bengis
Anak-anak dengan berlian menjuntai di pipi
Senyum bercampur air mata suci
Tertawa sambil menangis adalah rutinitas
Salahkah jika ingin tumbuh dengan bebas
Sudah tak terhitung tetesan air menyusuri muram
Dengan tatapan bernada pilu
Lihat raut muka berhiaskan sendu
Sedang lidah bersumpah tak ingin menggerutu
Baca Juga: [PUISI] Hati yang Rapuh
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.