[PUISI] Akhir dari Kenyataan

Menjadi peserta lomba kehidupan itu tak bisa terelakkan

Kini, zaman kultus pada lembaran
Tiap kapita menyita waktu tuk menuai uang
Meski sudah tahu sekadar menunda kekalahan
Menjadi peserta lomba kehidupan itu tak bisa terelakkan

Setiap orang tua memasung badan dengan kepulan pikiran
Di ruang ibadah, ruang kerja, ruang-ruang hampa
Berharap masa depan calon orang-orang pikun yang sekarang masih tekun belajar meraih kesempurnaan

Lingkungan yang kita tempati kini jadi tempat mengerikan
Cara pandang orang kebanyakan membabat habis kebebasan
Pilihan-pilihan yang demikian luas terpangkas
Seperti pilihan ganda pada soal ujian
Hanya ada a, b, c, dan d

Petugas institusi-instansi bercokol santai
Menantikan lamaran mendarat di meja administrasi
Generasi terasi bakar yang bakal menjadi penyedap
Bersorak antah tatkala pengumuman
Padahal, sudah tahu kekalahan adalah akhir dari kenyataan

Baca Juga: [PUISI] Menggenggam Kawat Duri

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Muhammad Farhan Azizi Photo Writer Muhammad Farhan Azizi

Berpuisi untuk hidup yang lebih baik IG: instagram.com/farhanaziziliterasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya