[PUISI] Terjebak Labirin Kehidupan

Kebingungan terus menghantui kaki setiap melangkah
Semua arah terasa serba salah
Hati tak secuil pun ingin menyerah
Namun, sungguh, berjalan tanpa arah terlalu lelah

Kepala yang sudah pusing semakin berasap
Lalu lintas pikiran dalam otak terlalu padat
Memaksa terus melaju tak mau bertahap
Sayang sekali tak tahu arah tujuan yang tepat

Ribuan persimpangan sukses mengaburkan mata
Raga ini terasa ingin terbelah jadi tak hingga
Menjajal segala arah berbeda
Mencari tahu setiap jalan berujung ke mana

Namun fragmentasi tak mungkin jadi solusi
Manusia tak akan pernah bisa membelah diri
Pikirannya saja yang terus pecah bercabang
Gemar menodai keputusan dengan bimbang

Baca Juga: [PUISI] Duri di Tempat Itu