[PUISI] Upaya Lupa untuk Pergimu

Aku yang masih menunggumu pulang

Masih jelas di ingatan saat mendengar kabarmu
Kamis siang saat menjelang petang
Tak akan pernah hilang rekaman itu dari pikiran
Kabar buruk tentangmu yang telah berpulang

Rindu yang tak bertemu muaranya
Hanya barisan doa yang akan memberi makna
Tidak terhapus, tapi terabadikan
Bukan pula hilang, tapi hanya mendahului

Untuk kau yang sudah usai
Kasihmu masih di sini, di sisiku
Ingatan tentangmu menari-nari saja di pikiran
Entah kapan waktunya reda, aku pun tak paham

Baca Juga: [PUISI] Sesaat Adalah Sunyi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mega Ansav Photo Verified Writer Mega Ansav

Waspada dahulu, tenang kemudian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya