[PUISI] Perihal Kemarin 

Menavigasi labirin hatinya, untuk mencari tahu

Di dalam ruang-ruang hatinya, badai bertiup kencang
Seorang pria dalam kekacauan, tak tentu arah yang ia tuju
Perasaan berkecamuk seperti danau tak berujung
Bayang-bayang cinta yang lama tenggelam abadi merayu

Emosi berputar seperti gelombang dalam lautan yang bergemuruh
Ia mempertanyakan alasan, mempertanyakan hatinya
“Apakah rindu juga memelukmu sepertiku?”
“Apakah cinta masih menyala dan berkobar, wahai sang pelukis senja?”

Bisikan hati penuh kegelisahan yang mengantarkanmu pada pertemuan ini
Sebuah kesempatan untuk menjelajah atau risiko berujung bencana
Untuk rindu yang murni atau melepas liarkan ego demi kekosongan hati
Untuk meruntuhkan tembok yang rapuh atau menghidupkan kembali cinta

Di labirin hatinya, aku mencari tanda berharap menemukan kunci
Dalam dekapan ketidakpastian, hati menemukan terang dalam wajah yang dikenali
Mencoba membuka kebenaran yang masih terlukis dalam mimpi
Kesempatan kedua untuk sembuh dan selaras di dekatku lagi

Baca Juga: [PUISI] Melepas Belenggu Jiwa yang Terpuruk

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Khanifa Isnaini Photo Writer Khanifa Isnaini

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya