[PUISI] Rindu yang Tak Bernama

Aku tetap menunggu meski tak pernah kau lihat

Aku telah menanam harap di langit senja  

Dengan hati yang terhuyung oleh rindu yang tak bernama  

Segala getar, segala isyarat, kau diamkan  

Sedang aku, dalam sunyi, meronta dalam bisu

Kukirimkan cinta pada angin yang tak kembali  

Kepada mata yang kau tutup, pada hati yang kau kunci  

Aku tetap di sini, menunggu tanpa alasan  

Sementara kau, berjalan, tak pernah menoleh

Hatiku adalah dermaga yang sunyi  

Di mana kapal tak pernah berlabuh  

Kau, adalah laut yang tak pernah mengerti  

Bahwa aku tenggelam, perlahan, di dalammu

Segala kata tak tersampaikan,  

Segala mimpi patah sebelum terbang  

Aku hanyalah bayang yang kau lupakan  

Di antara keramaian dunia yang tak mengenal sunyi

Dan kini, biarlah aku menepi  

Menjadi daun gugur yang kau abaikan  

Cinta ini, biar menjadi abu di angin  

Hilang, tanpa kau pernah tahu.  

Baca Juga: [PUISI] Penghujung Senja

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya