[PUISI] Handai

Sudah berjebah ihwal yang kita rasai
Ibarat belangkin yang membentang
Sudah amat jauh jarak yang kita tempuh
Perihal suka, duka, luka, dan pulih
Menjadi utopia yang membuat
Dawai ini tetap rekat dan dekat

Handai, biar kuberi tahu
Seharum apa pun azalea yang tumbuh asri
Di atas dinginnya butala
Petuahmu lebih harum dari itu
Seazam apa pun cahaya yang berkelindan
Di tiap-tiap petang kala mentari terbenam
Filantropimu lebih megah dari itu

Maka, biarlah kisah kita terus berjejak
Merajut ribuan warita yang kelak
Menjadi sejarah tentang hangatnya kebersamaan
Juga kesetiakawanan

Baca Juga: [PUISI] Narasi Seorang Pengecut