[PUISI] Meski Tersesat, Aku Bisa Pulang 

Tak apa-apa selama bisa kembali dan tetap bernilai

Sebenarnya, ini sudah jelas sejak dulu
Tanpa kata yang menyingkap pamitnya
Atau langkah kaki yang bersuara
Dan getir yang berseru-seru parau

Ini sudah benar-benar jelas
Tapi, aku menutup mata
Afeksiku nyatanya lebih menyilaukan
Dari cahaya yang berpendar terang
Sebab, kupikir aku pun masih punya asa
Yang mendekap erat jiwaku
Menjaganya dari rapuh dan runtuh

Sebenarnya, ini sudah jelas sejak dulu
Tapi, aku baru menyadari itu
Bersama ruangku yang tak lagi terbuka
Dan jiwaku yang tak lagi sama

Aku memang membutuhkan waktu
Untuk bisa menerima dan memahami
Tak apa, sebab, selama apa pun itu
Aku bisa berhenti dan kembali
Meski tersesat, aku bisa pulang
Dan memeluk diriku sendiri
Aku bersama harga yang tak terbilang
Harga yang akan selalu spesial

Baca Juga: [PUISI] Tersipu di Bawah Semesta 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Writing for healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya