[PUISI] Melati-Melati Pasrah

Aku menatap sendu pada melati yang begitu terang

Sudah takdirnya para melati menjadi cantik
Hati siapa akan luluh pada terangnya putih,
yang menyala-nyala dalam rimbun daun
Menghibur penuh kewangian tanpa bertingkah

Namun, pernahkah kau bertanya pada para melati,
apa yang mereka pasrahkan kepada Tuhan?
Pasrah menanti layu atau pasrah menanti petik?
Toh, mereka tetap melepaskan kesuciannya

 

Baca Juga: [PUISI] Secangkir Kopi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Hannisa Rahmadani Photo Writer Hannisa Rahmadani

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya